MADINA - Kasus dugaan suap pada seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2023 di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) telah menemukan babak baru. Apakah masih ada tersangka lain dalam dugaan tindak pidana korupsi seleksi PPPK tahun 2023 di Kabupaten Madina. Tentunya pihak Polda Sumut masih melakukan menunggu serangkaian proses penyelidikan yang dikembangkan.

Setelah ditetapkan Kepala Dinas Pendidikan Madina DHS sebagai tersangka dalam dugaan suap di penerimaan PPPK di Kabupaten Madina. Tim penyidik Tipikor Poldasu terus melakukan pemeriksaan kepada sejumlah pihak secara maraton.

Dari informasi yang dihimpun wartawan, Tim penyidik Tipikor Poldasu juga sudah memeriksa Bupati Madina Muhammad Jafar Sukhairi Nasution dan Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution serta Sekdakab Madina Alamulhak Daulay.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi membenarkan pemeriksaan terhadap tiga orang pejabat tinggi di Kabupaten Madina itu terkait kasus suap seleksi PPPK tahun 2023 yang didalami saat ini.

Juru bicara Polda Sumut itu pun menyebut ketiga orang penting di Madina tersebut diperiksa kapasitasnya sebagai saksi.

"Betul sudah diperiksa kemarin, polisi panggil Bupati, wakil bupati dan sekda Madina," kata Hadi menjawab konfirmasi wartawan, Selasa (23/1/2024).

Selain itu, Hadi menambahkan dalam dugaan kasus suap seleksi PPPK tahun 2023 ini di Kabupaten Madina saat ini tim penyidik juga telah memeriksa 20 orang saksi lainnya.

"Hingga saat ini tim penyidik Tipikor Polda Sumut terkait kasus dugaan suap atau korupsi pemerimaan PPPK guru tahun 2023 Kabupaten Madina, kurang lebih 20 orang saksi telah diperiksa," imbuh Hadi.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Dollar Hafriyanto Siregar alias DHS ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap seleksi PPPK tahun 2023 di Kabupaten Madina oleh Polda Sumut.

DHS ditetapkan sebagai tersangka dengan hasil gelar perkara yang diperiksa dari penyikdik Tipikor Ditreskrimsus Polda Sumut. Dan saat ini DHS sudah ditahan.

"Hasil gelar perkara, Penyidik Tipikor Ditreskrimsus menetapkan DHS sebagai tersangka. Dan Mulai hari ini DHS ditahan dengan dugaan tindak pidana suap korupsi seleksi PPPK di Madina," kata Hadi, Jumat (12/1/2024) lalu.