MADINA - Massa Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Mandailing Natal (GMPM) menduga kuat Plt Kadis PU-PR Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Elpi Yanti Harahap menjadi mafia proyek di Dinas PUPR Madina.


Selain itu, mahasiswa menuding Plt Kadis PUPR Madina terlibat dalam jual beli proyek di Dinas PUPR Madina.

Tudingan tersebut disampaikan oleh Ahmad Hidayat dalam orasinya selaku Ketum GMPM saat melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Dinas PUPR Madina, Kamis (3/7/2023). Selain itu massa GMPM juga melakukan unjuk rasa di depan kantor Bupati Madina.

"Setelah di jabat Plt Kadis PUPR Madina yang baru saat ini (Elpi Yanti) kami menduga kuat di Dinas PUPR ini menjadi sarang mafia proyek. Selain itu kami juga duga kuat Plt Kadis PU-PR Madina telah terlibat jual beli proyek. Untuk itu kami harapkan Bupati harus segera mencopot dan menonjobkan jabatannya," pungkas Dayat.

Selanjutnya, massa GMPM ini pun juga menduga Plt Kadis PU-PR Madina telah melakukan intervensi untuk memenangkan perusahaan rekanan ketika proses pelelangan tender.

Akan tetapi Hidayat tidak berkomentar terlalu jau untuk menjelaskan perusahaan rekanan mana yang mereka maksudkan yang mendapatkan hak istemewa pengawalan oleh Plt Kadis PUPR Madina tersebut

"Kalau perusahaannya belum bisa kita sebutkan sekarang, nanti akan kita sampaikan ke penyidik," ucap Hidayat saat dipertanyakan wartawan.

Sementara itu, Sekretaris Dinas PU-PR Madina, Haris Nasution menyampaikan bahwa tuntutan massa GMPM tersebut akan disampaikan kepada pimpinannya Elpi dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Madina.

"Tuntutan adik-adik ini akan saya sampaikan kepada pimpinan dan pak Sekda," ucap Haris.

Kemudian dia menyebut bahwa Plt Kadis PUPR Madina sedang tugas luar kota sampai nanti pada tanggal 4 Agustus. Dan saat ini dia ditunjuk sebagai pelaksana harian (Plh) di dinas tersebut.

"Ibu kadis sedang tugas luar kota dari tanggal 1 sampai tanggal 4 besok. Saya ditunjuk sebagai Plh," katanya sembari menunjukan Surat Perintah Tugas (SPT) dihadapan massa GMPM.

Ditamabah Sekda Kabupaten Madina Alamulhaq Daulay saat menanggapi tuntutan mahasiswa mengatakan disampaikan kepada Bupati Madina, Muhammad Jafar Sukhairi Nasution.

"Akan saya sampaikan kepada pak Bupati, sekarang beliau tidak berada di sini. Sedang berada di luar kota," katanya.