TANJUNGBALAI -SPBU TUAH 14 213 264 yang terletak di Jalan Arteri Kota Tanjungbalai diduga telah menipu para pelanggannya.
 
Dugaan penipuan itu dilakukan dengan cara memalsukan BBM (Bahan Bakar Minyak) jenis Pertamax 92. Diduga keras, SPBU TUAH telah berbuat curang kepada para pembeli.

Berawal dari sebuah laporan masyarakat sekitar, bahwa SPBU TUAH telah menjual BBM Pertamax 92 di pom Pertamax 92 dengan harga Rp13.550.

Namun, BBM tersebut diduga bukanlah Pertamax 92. Melainkan BBM jenis Pertalite. Sebab, warna BBM Pertamax 92 yang seharusnya biru muda, ini malah bewarna hijau tua seperti Pertalite.

Adanya informasi tersebut, kru Gosumut.com langsung melakukan investigasi dan mencari tahu kebenarannya.

Saat dilakukan pembelian BBM jenis Pertamax 92 di SPBU TUAH pada Jumat (10/3/2023), benar adanya BBM Pertamax 92 itu berwarna hijau tua sama seperti dengan BBM jenis Pertalite.

Kemudian, dilanjutkan dengan perbandingan BBM jenis Pertamax 92 di 3 SPBU lainnya yang ada di Kota Tanjungbalai.

BBM jenis Pertamax 92 di 3 SPBU lainnya bewarna yang sama selayaknya BBM jenis Pertamax 92 lainnya (biru muda).

Oleh karena itu, dugaan semakin kuat karena perbandingan BBM jenis Pertamax 92 dari 4 SPBU di Kota Tanjungbalai, hanya SPBU TUAH yang berbeda bewarna hijau tua persis BBM jenis Pertalite.

Sementara, pihak pengelola dan ataupun management SPBU TUAH saat hendak dikonfirmasi di lokasi sedang tidak ada.

Petugas SPBU TUAH mengatakan, bahwa pimpinan atau penguasa SPBU sudah pulang.

"Sudah enggak ada bang, sudah pergi. Sudah pulang mungkin. Belum lama tadi dia pergi dari sini," kata petugas SPBU TUAH.

Selanjutnya, pengelola SPBU TUAH bernama Kumpul dicoba dikonfirmasi lewat telpon WhatsApp berulang kali, tapi tidak diangkat.

Kemudian, dikonfirmasi lewat pesan WhatsApp terkait hal tersebut, Kumpul selaku pengelola SPBU TUAH tidak menjawab sama sekali, hanya dilihatnya saja dengan tanda centang biru.

Tak putus sampai disitu, informasi telah diterima bahwa seseorang bernama Miji memiliki kaitannya dengan SPBU tersebut. Dikabarkan bahwa Miji ikut mengawal BBM Pertamax 92 yang diduga palsu itu.

Telah dicoba dikonfirmasi melalui telepon WhatsApp, Miji mengaku tidak ada urusan dengan SPBU TUAH.

Dia mengatakan, bahwa dirinya tidak berhak untuk diambil keterangannya.
"Saya enggak tau itu, saya enggak ada urusan di situ. Tanya aja sama orang SPBU langsung," katanya dari seberang telpon.