TAPSEL - Satu orang Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Cina, tewas akibat tertimbun atap terowongan di Proyek PLTA Batangtoru, Tapanuli Selatan pada Minggu 21 Januari 2022. Kapolres Tapanuli Selatan mengatakan, korban tewas akibat tertimbun reruntuhan atap terowongan sedalam sekitar 200 meter. "Boleh dikatakan tertimbun reruntuhan atap terowongan," ujar AKBP Imam Zamroni SIK MH saat dihubungi lewat telephone selular Minggu malam.
 
Lebih jauh AKBP Imam Zamroni SIK MH menyampaikan, kejadian berawal saat korban bersama timnya, sedang melakukan pemasangan tanda tanda runtuh atap terowongn Adit 1 PT PLTA Simarboru Desa Luat Lombang Kecamatan Sipirok.
 
"Jadi sebelum dikasi dinamit untuk peledakan, atap terowongan itu ada runtuh di empat titik. Saat tim sedang berada di titik runtuh pertama untuk pemasangn tanda runtuh itu, tiba tiba korban tertimpa reruntuhan dan jatuh dari kendaraan yang mereka gunakan untuk mememasang tanda titik runtuh," lanjut AKBP Imam Zamroni SIK MH.
 
Korban yang terjatuh segera ditolong rekan rekannya dan dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) Sipirok untuk pertolongan medis. Namun, korban akhirnya meninggal dunia sesampainya di RSU sipirok.
 
AKBP Imam Zamroni SIK MH menyampaikan, saat ini pihaknya telah selesai melakukan olah TKP.
 
"Sekarang kita sedang menunggu konfirmasi pihak perusahaan ke keluarga di Cina, apakah perlu diadakan autopsi," tutup AKBP Imam Zamroni SIK MH.
 
Pada bulan April 2021, belasan orang juga tewas tertimbun di Areal PLTA Batangtoru.