LANGKAT - BPJS Kesehatan terus mengembangkan berbagai layanan inovasi untuk memudahkan akses pelayanan peserta JKN-KIS di fasilitas kesehatan. Hal tersebut diungkapkan Direktur Teknologi dan Informasi BPJS Kesehatan, Edwin Aristiawan dalam kunjungannya ke Rumah Sakit Putri Bidadari yang berlokasi di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara pada Jumat (12/08).

“Antrean online yang ada pada Aplikasi Mobile JKN membuat peserta tidak perlu lagi menunggu lama di rumah sakit. Peserta bisa mengambil nomor antrean dari rumah, sehingga sudah bisa memperkirakan waktu kedatangan ke rumah sakit. Antrean online ini juga dapat mengurangi penumpukan pasien di rumah sakit,” ujar Edwin.

Saat mengunjungi RS Putri Bidadari Langkat, Edwin mengatakan bahwa RS Putri Bidadari Langkat sudah mengimplementasikan sistem antrean online bagi peserta JKN dengan cukup baik. Meski ada beberapa layanan lainnya yang masih harus diintegrasikan, Edwin berharap proses tersebut dapat berjalan dengan cepat sehingga peserta JKN bisa dilayani dengan optimal.

Dalam kunjungannya, Edwin juga sempat menyapa beberapa peserta yang terlihat sedang menunggu antrean di rumah sakit, salah satunya adalah Adlin (43). Ia mengaku belum mengetahui tentang antrean online tersebut.

“Selama ini memang berobat menggunakan BPJS, tapi saya ikut prosedur yang biasa saja jalani saja untuk mengantre,” ujar Adlin ketika berbincang dengan Edwin.

Edwin pun lantas menjelaskan bahwa dengan mengambil antrean online pada Aplikasi Mobile JKN, Adlin dapat menghemat waktu dan tidak perlu menunggu berlama-lama di rumah sakit. Proses yang dibutuhkan sangat mudah dan cepat.

“Antreannya cukup ambil dari handphone saja, kalau sudah ada nomor antrean bisa lebih nyaman mengatur waktu ke rumah sakitnya,” terang Edwin seraya menunjukkan caranya melalui handphone.

Kemudahan akses pelayanan berkat adanya sistem antrean online pada Aplikasi Mobile JKN juga dibenarkan oleh Direktur Utama RS Putri Bidadari, Maas Lubis. Ia mengatakan, RS Putri Bidadari telah menerapkan antrean online yang dapat diakses melalui Aplikasi Mobile JKN, sehingga peserta tidak perlu menunggu terlalu lama.

“Menunggu jadi lebih cepat dan lebih nyaman karena tidak perlu lama mengantre di rumah sakit. Pasien bisa datang kalau nomor antreannya sudah dekat. Layanan untuk pasien JKN harapan kami bisa jadi lebih mudah jika sistem antrean sudah terimplementasi secara optimal,” kata Maas.