TAPSEL - Jalur mudik Batu Jomba Sipirok, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Minggu malam hingga Senin pagi 18 Maret 2022 terpantau macet total hingga 6 jam lebih. Buruknya kondisi jalan dan tidak adanya petugas, membuat keadaan semakin memburuk. "Ada truk overtonase patah as roda saat melintasi tanjakan batu jomba, kita semalam tak bisa lewat. Parah kali," ujar Arif (34) wartawan Antara dari Kota Padangsidimpuan yang membuat liputan di lokasi.

Kemacetan dimulai pada Minggu 27 Maret 2022, sekira pukul 23.00 WIB. Penyebabnya satu unit kendaraan berat yang memiliki dimensi dan muatan berlebih/ truk yang Over Dimension Over Loading (ODOL) mengalami patah as roda saat melintas tanjakan Batu Jomba. Akibat patah as ini, truk malah melintang di badan jalan, sehingga kendaraan lain terhalang untuk lewat.

Tidak adanya petugas di lokasi, membuat keadaan semakin runyam. Ratusan kendaraan dari dua arah semakin menumpuk. Kemacetan ini berlangsung hingga pukul 05.30 WIB Senin 18 Maret 2022.

"Pukul enam pagi ini kami baru bisa lewat. Semalam tak ada petugas di lokasi," lanjut Arif.

Kemacetan baru mulai bisa terurai pada pukul 06.00 WIB Senin 18 Maret 2022, setelah warga sekitar Batu Jomba membantu menggeser truk yang patah as ke pinggir badan jalan, sehingga kendaraan lain bisa melintas.

Jalur Batu Jomba Sipirok, merupakan jalur favorit pemudik asal Kota Medan menuju Tapanuli Bagian Selatan dan Daerah Sumatera Barat. Jalur ini mampu mempersingkat jarak tempuh hingga 80 kilometer jika dibandingkan melewati jalur Rantau Prapat.