LHOKSEUMAWE – Ada sejumlah wilayah di Banda Aceh belum tersentuh air bersih, padahal Ibukota Provinsi Aceh itu setelah terjadi tsunami beberapa dekade lalu pembangunan infrastruktur sangat pesat, namun ternyata masih ada sebagian wilayah justru tak tersentuh air bersih seperti Ulee Lheue, Lingke dan Makam Pahlawan. Selama ini kebutuhan air bersih di Kota Banda Aceh disuplai oleh PDAM Tirta Daroy, namun sejauh ini justru masih ada sejumlah wilayah tidak tersentuh air bersih. Kondisi ini sangat memprihatinkan, pasalnya warga di tiga wilayah tersebut sangat mendambakan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Ketika dilakukan pertemuan antara DPRK Kota Banda Aceh yang dipimpin oleh Farid Nyak Umar dengan Plt Kepala Perwakilan Ombudsman Aceh Abyadi Siregar beberapa waktu lalu terungkap bahwa pengelolaan manajemen PDAM Tirta Daroy lebih mempraktekkan nepotisme daripada profesionalitas.

Padahal, reformasi birokrasi berbagai lini sudah digaungkan pemerintah sejak beberapa tahun silam dalam berbagai sektor termasuk proses penerimaan CPNS hingga sektor lain. Namun, masih tetap saja ada praktik nepotisme yang terjadi seperti di Kota Banda Aceh.

“Menarik ini, jadi temuan ini, kita dapati saat bertemu dengan Ketua DPRK Banda Aceh dan pimpinan DPRK lain saat itu. Nepotisme pegawai itu dimulai dari kakek sampai cucu. Itu terjadi di PDAM Tirta Daroy,” kata Plt Kepala Perwakilan Ombudsman Aceh Abyadi Siregar, Senin (18/4/2022).

Abyadi menilai PDAM Tirta Daroy berstatus perusahaan daerah dan masih bagian dari Pemko Banda Aceh. Struktur pengawas perusahaan daerah biasanya adalah Sekda Kota dan Kepala Bagian Perekonomian.

“Kita heran, saat ketemu Ketua DPRK kemarin. Kenapa untuk instalasi harus melalui Dinas PUPR Banda Aceh, bukan dilakukan secara mandiri oleh PDAM. Kemudian antara Dinas PUPR Banda Aceh dengan PDAM Tirta Daroy ini seperti ada perang dingin. Kedua instansi ini ego sektoralnya sangat besar. Itu informasi awal yang saya terima dari Ketua DPRK,” katanya.

Dia lalu membandingkan beberapa wilayah di Banda Aceh yang sama sekali belum tersentuh air bersih antara lain Ulee Lheue, Lingke dan Makam Pahlawan. Pelayanan tidak akan maksimal jika nepotisme itu sangat kuat ditambah ego sektoral instansi.

“Yang terdampak, pelayanan publik. Itu semua sebab akibatnya. Kita coba akan telusuri ini, termasuk yang terbaru nepotisme pegawai ini. Saya terkejut, nepotisme masih kentara terjadi. Cukup disayangkan. Padahal semua sudah jamannya transparansi dan reformasi birokrasi,”ungkapnya.

Dirinya mengaku terheran-heran dengan praktik nepotisme tersebut, dan pihaknya sangat menyayangkan. Nepotisme itu terjadi di PDAM bagaikan sebuah perusahaan keluarga, bagaimana dengan pengawasannya.

“Saya bingung dan heran, bagaimana pengawasannya. Disitukan ada peran Pemko Banda Aceh. Ini akan kita telusuri segera termasuk dampaknya ke pelayanan publik yaitu distribusi air bersihnya,” tegas mantan wartawan harian ekonomi MedanBisnis itu.

Sebelumnya, praktik nepotisme itu didapati oleh Ketua DPRK Banda Aceh Farid Nyak Umar dari penelusuran para wakil rakyat disana. Temuan itu juga diamini oleh Wakil Ketua DPRK lainnya yang mendampingi Ketua DPRK saat menerima kunjungan Plt Kepala Ombudsman Aceh Abyadi Siregar dan tim di kantor DPRK Banda Aceh, Kamis (14/4/2022).

Uniknya, praktik nepotisme di PDAM Tirta Daroy itu sudah berlangsung puluhan tahun sejak kakek, hingga cucu. Praktiknya adalah dalam rekruitmen pegawai yang berlangsung secara turun temurun berkepanjangan.

“Selain permasalahan distribusi air bersih ini, beberapa wilayah di Kota Banda Aceh ini memang sama sekali belum tersentuh air bersih PDAM. Disini yang kita bingung, saat kita tanya Tirta Daroy bilang untuk instalasi dibangun oleh Dinas PUPR Banda Aceh, PDAM hanya pelayanan. Jika instalasi terpasang, akan dilayani dan dialirkan oleh PDAM,” kata Farid saat membuka pembicaraan dengan Abyadi Siregar terkait permasalahan air bersih ketika itu.

Permasalahan lain yang mengemuka menurut Farid, pegawai di PDAM Tirta Daroy itu turun temurun kakek sampai ke cucu. “Disini yang kita bingung dan heran, praktik itu terjadi,” katanya menunjukan ekspresi keheranan.