TAPSEL - Sejumlah warga di Desa Sipangko Angkola Muaratais Kabupaten Tapanuli Selatan, Protes soal pencairan BLT DD tahun 2022. Warga marah, kepala desa mengeluarkan mereka dari daftar pemerima. Kemarahan warga yang didominasi ibu rumah tangga ini, terjadi saat rapat di Balai Desa Sipangko Pada Senin 21 Februari 2022. Warga yang namanya tidak tercantum lagi dalam penerima BLT DD, langsung protes.
 
"Kenapa nama kami dikeluarkan dari dafar? Kami juga warga Desa Sipangko. Jangan pilih kasih kalian, cuma keluarga kalian aja yang kalian masukkan," protes Ibu Elita boru Hasibuan (54).
 
Sebanyak 26 warga dikeluarkan kepala desa dari pemerima BLT dengan berbagai alasan.
 
"Alokasi untuk BLT dari Dana Desa dikurangi, tidak boleh lebih dari 40 persen. Sehingga melalui rapat desa terpaksa mengeluarkan sebagian penerima," jawab Fahruddin Harahap Kepala Desa Sipangko.
 
Jawaban kepala desa ini justru semakin memancing emosi warga.
 
"Tapi kenapa kami yang dikeluarkan? kenapa yang lebih banyak hartanya tetap dimasukkan? pakai nuranilah dikit," ujar Irwan warga lainnya.
 
Akibat banyaknya protes warga ini, rapat akhirnya dibubarkan tanpa keputusan yang jelas.
 
Sebelumnya, sebanyak 105 warga Desa Sipangko menerima BLT DD tahun 2021 lalu. Namun untuk tahun ini, 26 orang diantaranya dikeluarkan kepala desa.
 
Pencairan bantuan BLT, Bansos dan program bantuan sosial lainnya di Desa Sipangko Kecamatan Angkola Muaratais, kerap menimbulkan gejolak ditengah warga. Kepala Desa dinilai tidak peka permasalahan warga.