TAPSEL - Sejumlah warga kurang mampu di Kelurahan Pasar Pargarutan, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan, mengeluhkan kondisi beras bansos yang mereka dapatkan. Selain berwarna kekuningan, beras yang didapatkan juga berbau tidak sedap, sehingga warga enggan memasaknya.

"Beras putih dicampur orang itu dengan beras kuning, baunya tak sedap. Kalau dimasakpun tak enak baunya," ujar I boru Harahap penerima beras dari program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), saat diwawancari wartawan, Senin (3/1/2021).

Kekesalan sejumlah warga penerima bantuan di Kelurahan Pasar Pargarutan ini semakin menjadi jadi. Seharusnya, setiap penerima BPNT mendapatkan 60 kg beras, 1 kg kacang tanah, 1 kg kacang ijo serta 2 papan talur ayam.

"Telur ayamnya belum ada. Kata pendampingnya masih harus nunggu lagi. Kesal kita jadinya, mana berasnya bau, telurnya pun tak ada," ujar Boru Harahap.

Menurut warga, penerima BPNT jumlah bantuannya berbeda beda. Ada yang Rp800 ribu, dan ada juga yang menerinam Rp1,2 juta. Dengan anggaran sebesar itu, sesuai dengan peraturan Kemensos, seharusnya beras yang diterima penerima BPNT adalah beras kualitas premium.

Awak media mencoba menghubungi Dinas Sosial Tapanuli melalui Kabid Penanganan Fakir Miskin Mhd Yusuf Nst via Selular dan WA di No 0821-71XX-11XX, namun tidak diangkat dan direspon.