MEDAN - Pasca Natal dan Tahun baru (Nataru) harga cabai rawit di Sumut tembus Rp70.000/kg. Sementara rata-rata indeks harga konsumen (IHK) dikisaran Rp50.889/kg. Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sumut, Barita Sihite, Senin (3/1/2021) mengatakan H+3 tahun baru 2022 terjadi kenaikan yang signifikan untuk sejumlah komoditas.

Untuk cabai rawit  ini mengalami kenaikan 7,6%. Dengan harga terendah di Humbahas Rp 34.000 per kg dan harga tertinggi di Tanjung Balai Rp 70.000 per kg. Daging ayam boiler juga mengalami kenaikan 7,3%, telur ayam boiler naik 6,5 %. Bawang merah lokal naik Rp 3,6 %.

Kondisi ini dipicu menjelang tahun baru dan sepinya pembeli diawal tahun baru. Sementara stok masih aman dan mencukupi.

Pantauan tim Disperindag Sumut untuk daging ayam broiler ini harga terendah di Sibolga Rp28.000 per kg dan harga tertinggi di Humbahas Rp50.000 per kg. Untuk telur ayam harga terendah di Sibolga Rp28.000 per kg dan harga tertinggi di Nias Utara Rp34.000 per kg.

"Sedangkan untuk harga bawang merah lokal terendah ada di Humbahas Rp24.000 per kg dan harga tertinggi di Nias Utara Rp38.000 per kg. Lalu untuk harga daging sapi murni harga terendah di Karo Rp120.000 per kg dan harga tertinggi di Madina Rp150.000 per kg," jelasnya.

Sementara itu, salah satu pedagang ayam Irman mengatakan untuk daging ayam broiler ini memang terjadi kenaikan yang signifikan menjelang pergantian harun baru. Tepat di tanggal 30 Desember 2021 harga ayam Rp37.000 per kg, lalu masuk tanggal 31 Desember 2021 Rp38.000 per kg.

"Masuk tanggal 1-2 Januari 2022 harga naik jadi Rp39.000 per kg. Setiap hari naik. Lantaran permintaan yang tinggi ditambah sejumlah pedagang juga banyak yang libur. Bahkan hari ini juga masih bertahan Rp39.000 per kg," pungkasnya.