TAPSEL - Sekretaris Daerah (Sekda) Tapanuli Selatan, Parulian Nasution, berharap, proses pemakmuran masjid terus berjalan dan ditingkatkan. Sebab, acara yang bersifat keilmuan di masjid dapat menjadikan iman dan amal lebih baik. "Serta menjadi salah satu upaya dalam membangun kesatuan antar ummat beragama," kata Sekda saat menghadiri pelatihan dan tahsin Al Fatihah bersanad yang digelar Pemkab Tapsel bersama DPD Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) setempat, di Masjid Agung Syahrun Nur, Jumat (19/11/2021).

"Mentadabburi keistimewaan surah Al Fatihah dan Tahsin Bacaan Al-Fatihah bersanad sampai kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam, umat muslim seyogyanya tidak boleh menyerah dalam menuntut ilmu. Umat Muslim mutlak harus paham, bagaimana membaca ayat suci Al Quran dengan baik," pesannya.

Oleh karena itu, Sekda berharap, kiranya ilmu yang didapat selama kegiatan itu, agar disalurkan kepada masyarakat dan dipraktikkan saat menjadi imam masjid/guru madrasah di manapun berada. Pemkab Tapsel juga memberikan ruang seperti pada perayaan Safari Maulid atau Muharram, sehingga semua pihak bisa turut andil menyalurkan atau mempraktekkan bacaan Al Quran yang baik dan benar.

"Hal itu juga merupakan upaya pemerintah dalam membangun komunikasi keummatan," jelasnya.

Sementara, Ustad Khairuman Basir Rambe, mengatakan sanad di hadits Imam Muslim merupakan bagian dari agama. Di tahsin surah Al-Fatihah sebagai surah pembuka akan selalu muncul pertama kali, begitu pula ketika Al Quran dibuka. Hal serupa, sebutnya, juga diterapkan di lafal bacaan salat.

"Dalam pembacaan (lafal ayat) salat, tentu harus melafalkan bacaan yang baik, agar salat kita bisa sempurna," terangnya.

Usai beri sambutan, Sekda menyerahkan secara simbolis sertifikat kepada peserta yang sudah lulus tahsin bacaan surah Al Fatihah. Turut hadir Kabag Humas dan Protokol Isnut Siregar, SE, Kabag Kesejahteraan Rakyat Cos Riady Siregar, SH, MM, dan Imam Masjid di Kecamatan se-Tapsel.