PADANGSIDIMPUAN - Rempah-rempah merupakan salah satu kebutuhan dasar rumah tangga yang banyak dicari. Di Pasar Pajak Batu, Padangsidimpuan, Sumatera Utara, harga rempah-rempah saat ini cenderung tidak stabil.

Di kios David Sitinjak, salah seorang pedagang di Pasar Pajak Batu, Kulit Manis dijual dengan harga Rp. 65 ribu per kilogram, Ketubar Rp. 25 ribu per kilogram, Merica Rp. 95 ribu per kilogram, Bunga Lawang Rp. 180 ribu per kilogram, Kayu Sari Rp. 80 ribu per kilogram.

Begitu pula dengan Lada Hitam Rp. 70 ribu per kilogram, Kemiri Rp. 34 ribu per kilogram, Buah pala Rp. 70 ribu per kilogram, Asam potong Rp. 25 ribu per kilogram,

"Kalau cengkeh Rp. 100 ribu per kilogram," ujarnya, Kamis (29/7/2021).

Menurut David, cengkeh merupakan satu-satunya rempah-rempah yang mengalami kenaikkan harga.

"Harga cengkeh naik saat ini, minggu lalu harganya Rp 80 ribu per kilogram," tambah David.

David juga menjual rempah rempah bahan masakan lain seperti Palaga.

"Palaga justru yang turun. Palaga minggu lalu harganya Rp 280 ribu per kilogram, sekarang sudah Rp 260 ribu per kilogram," jelas David

Bawang merah sendiri harganya naik menjadi Rp 32 ribu per kilogram dari Rp 26 ribu per kilogram, Bawang Putih juga naik menjadi Rp 26 ribu per kilogram dari Rp 24 ribu per kilogram dan Kacang Tanah juga naik menjadi Rp 25 ribu per kilogram dari Rp 23 ribu per kilogram.

Menurut David hal tersebut disebabkan susahnya barang didapatkan agen dari para petani.

David yang mengambil barang dagangannya di sebuah agen di Padangsidimpuan ini juga mengaku stok cengkeh dan bawang semakin berkurang.

"Selain itu stok di gudang juga menipis karena langkanya barang, jadi harganya naik," tutup David.