TOBA - Diduga berawal dari mengikuti acara pesta adat perkawinan di Desa Lumban Gorat, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, pada Kamis (15/7/2021) lalu, belasan warga Huta Damem Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, disinyalir terpapar Covid-19. Dugaan ini diperkuat dengan temuan salah seorang warga desa setempat yang positif terpapar Covid-19 setelah sebelumnya juga ikut bersama rombongan warga desa setempat menghadiri pesta perkawinan yang sama di Lumban Gorat, Kecamatan Balige.

Mengetahui peristiwa tersebut, Puskesmas Tandang Buhit Balige menggelar traching test dengan swab antigen Covid-19, Kamis (29/7/2021) yang dipimpin Kepala Puskesmas Tandang Buhit Balige dr.Freddy Sibarani dan juga Ketua IDI Kabupaten Toba dibantu 1 analis kesehatan dan 3 bidan.

Kepala Desa Huta Dame, Ramses Simanjuntak kepada Gosumut usai pelaksanaan tarching test Covid-19 kepada 14 warga desanya mengatakan, Desa Huta Dame memiliki 2 dusun (Dusun 1 Pandumaan dan Dusun 2 Sitampurung) dengan jumlah warga 387 jiwa atau sebanyak 99 Kepala Keluarga (KK).

Dengan diketahuinya salah seorang warga desa di Dusun 1 Pandumaan terpapar positif Covid-19 berinisial RT (50), petugas Puskesmas Tandang Buhit Balige bersama pemerintah desa melakukan traching test dengan swab antigen Covid-19 kepada 14 warga Dusun 1 Pandumaan yang disinyalir terpapar Covid-19.

"RT (50) disinyalir positif Covid-19 karena sebelumnya ikut serta menghadiri pesta adat perkawinan anak desa kami ini ke Desa Lumban Gorat, Kecamatan Balige pada Kamis (15/7/2021) lalu," ungkap Ramses.

Pasien sendiri, sambung dia, mengetahui positif terpapar Covid-19 setelah beberapa hari sepulang dari pesta adat perkawinan merasa demam dan batuk serta flu.

"Selanjutnya RT memeriksakan diri di salah satu klinik di Balige dan di klinik tersebut RT pingsan, oleh pihak klinik langsung melaporkannya ke Puskesmas Tandang Buhit Balige, karena curiga melihat kondisi fisik si pasien yang pingsan secara mendadak," terang Ramses.

Setelah mengetahui informasi tersebut, pihak Puskesmas Tandang Buhit Balige langsung melakukan starching test dengan swab antigen ke rumah si pasien di Desa Huta Dame, Dusun 1 Pandumaan untuk memastikan apakah terpapar Covid-19 atau tidak.

"Alhasil setelah dilakukan tes Swab antigen di rumah, si pasien ditemukan sesuai hasil pemeriksaan tim medis diketahui positif terpapar Covid-19," terang Ramses.

Selanjutnya oleh dokter tim pemeriksa menganjurkan untuk melakukan isolasi mandiri (Isoman) serta menjalani berbagai jenis terapi kesehatan untuk meningkatkan imunitas tubuh serta ditegaskan jangan berkeliaran keluar rumah atau di perkampungan.

Guna menyikapi peristiwa tersebut, Puskesmas Tandang Buhit Balige bersama Pemerintah Desa Huta Dame melakukan traching test dengan swab antigen kepada 14 warga di sekitar rumah RT yang pertama positif terpapar Covid-19.

"Dari pemeriksaan yang dilakukan terhadap ke 14 orang tersebut ditemukan 2 orang positif terpapar Covid-19 atas inisial AP.S (18) dan SS (22)," terangnya.

Ditegaskan Ramses Simanjuntak, kepada ke 3 warga desanya yang positif bersama dengan keluarganya telah dianjurkan wajib menjalani isoman selama 14 hari kedepan.

"Pemerintah desa akan memberikan makanan tambahan, sembako, vitamin kepada ke 3 orang yang positif terpapar Covid berikut keluarganya yang pendanaannya diambil dari APBDes TA-2021 selama mereka menjalani isoman terhitung mulai hari ini hingga 12 Agustus 2021.

Kepala Puskesmas Tandang Buhit Balige dr.Freddy Sibarani menjelaskan, tim medis dari Puskesmas Tandang Buhit Balige telah melakukan swab antigen Covid-19 kepada 14 warga Desa Hutadame berdasarkan hasil traching kontak erat dari 1 orang yang sebelumnya terkonfirmasi positif Covid-19.

"Berdasarkan hasil swab yang dilakukan ditemukan penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 2 orang dengan gejala flu dan batuk," terangnya.

Ditegaskan dr.Freddy, kepada ke 3 orang yang terkonfirmasi diberikan edukasi utk melaksanakan isoman dan secara konsisten melakukan prokes Covid-19 di tempat tinggalnya masing masing.