PADANGSIDIMPUAN - Melihat pemberitaan di media massa tentang kondisi bayi penderita hidrosefalus Wafik Zairah (4,5), putri kembar dari Amir Hasanuddin (34) dan istrinya Yeni Mahrani (33) warga desa Salambue, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, membuat hati Kapolres Padangsidimpuan AKBP Hilman Wijaya tergerak. Senin (19/2/2018) sekira pukul 11.30, bersama istri tercinta, Heni Hilman didampingi Wakapolres Kompol JW Sijabat dan istri beserta rombongan jajaran Polres Padangsidimpuan dan ibu-ibu Bhayangkari, Kapolres mengunjungi rumah keluarga bayi tersebut.

Sesampainya di lokasi, Kapolres dan rombongan disambut oleh Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Letnan Dalimunthe bersama Camat Padangsidimpuan Tenggara Zulkifli, Lurah Salambue dan beberapa orang dari unsur terkait Pemko Padangsidompuan. Melihat kondisi Wafik Zairah, Kapolres dan istrinyapun terharu, bahkan Heni Hilman (Istri Kapolres) menyempatkan diri menggendong dan mengajak bayi mungil itu bercanda.

Setelah berbincang beberapa saat dengan keluarga Wafik, Kapolres dan istri menyarahkan bantuan biaya guna pengobatan Wafik. Saat penyerahan bantuan tersebut, Kapolres dan istri tak kuat menahan air mata. Sambil memeluk ayah Wafik, Kapolres berucap kepada Amir.

"Mudah mudahan bantuan yang tak seberapa ini dapat dipergunakan sebaik-baiknya untuk biaya pengobatan anak kita Wafik," ucap Hilman dambil menyeka air mata yang menetes di pipinya.

Atas kunjungan Kapolres yang tak terduga ini, Amir merasa sangat terharu atas kepedulian Kapolres Padangsidimpuan untum berbagi dengan warga Padangsidimpuan yang kurang mampu.

"Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya khususnya kepada Bapak Kapolres dan istri serta kepada seluruh jajaran Polres Padangaidimpuan yang telah mengunjungi kami dan membantu biaya pengobatan anak kami Wafik Zahira," ucap Amir sambil menangis haru.

Kepada awak media Kapolres menjelaskan, kunjungan ini sebagai bentuk empati untuk warga khususnya Padangsidimpuan yang nasibnya kurang beruntung.

"Untuk itu kita memberikan bantuan biaya pengobatan Wafik Zairah sebagai wujud berbagi bagi warga kurang mampu dalam segi ekonomi. Mudah mudahan saudara-saudara kita yang mengetahui hal ini pun tergerak hatinya untuk menyisihkan sedikit Rizkinya guna membantu pengobatan Wafik," ujar Hilman.

Sementara, Kadis Kesehatan Kota Padangsidimpuan, Letnan menjelaskan, pihaknya telah melakukan upaya pengobatan melalui RSUD Padangsidimpuan dan RS Adam Malik di Medan. Akan tetapi, karena keterbatasan biaya dari keluarga Wafik, terpaksa pengobatan harus berhenti setengah jalan.

"Untuk mengatasi hal pembiayaan itu, saat ini Pemerintah Kota Padangsidimpuan sedang melakukan pendataan agar Wafik menerima bantuan dari Pemko," jelas Letnan.