KISARAN - Jalan Pondok Indah, Kelurahan Sei Renggas, Kecamatan Kisaran Barat, 'porak poranda' dan butuhkan perhatian dan penanganan serius dari Bupati Asahan. Jalan penghubung antara Kelurahan Sei Renggas Terminal Madya Kisaran, yang menghubungkan antara Kelurahan Sei Renggas ke Kelurahan Sidodadi dan Dadimulyo serta ke inti kota Kisaran, terlihat bagaikan kubangan kerbau di saat turun hujan.

Pantauan GoSumut di lokasi, terlihat kesulitannya para pengguna jalan saat melintasi genangan lumpur tersebut.

Salah seorang pengguna jalan, Efrianto (36) warga Kisaran saat melintasi jalan tersebut  sangat menyesalkan kurangnya respon dari Bupati Asahan terhadap jalan hancur yang berada di tengah Kota Kisaran terlebih lagi jaraknya hanya berkisar 2 km dari kantor Bupati Asahan.

"Apa Pak Bupati tak pernah lewat sini ya Pak, inikan termasuk jalan inti kota, dari kantor Bupati jaraknya berkisar 2 km dari sini," kesalnya.

Hal senada juga di utarakan Sumarni (25). Dirinya sangat menyesali kurang tanggapnya pemerintah menyikapi perbaikan jalan tersebut terlebih Disepanjang Jalan tersebut berdiri kantor Polisi Militer (PM), Kantor Camat Kisaran, Kantor UPT Dinas Tarukim Provinsi Sumatera Utara Barat, UPT Uji petik Dishub Asahan serta SMA Negeri 4 Kisaran.

"Yang melalui jalan ini setiap harinya ada ratusan bahkan ribuan pengguna jalan sepeda motor, masak pemerintah gak tanggap atas konsinyasi," tutur Sumarni.

Di tempat terpisah, Sekretaris Pemerhati Pelaksanaan Pembangunan Asahan (P3A) M.Adenan Dalimunthe mendesak Bupati Asahan agar segera memperbaiki jalan tersebut dan meminta Bupati untuk mencopot kepala Dinas PU Asahan, Taswir dari jabatannya.

"Kami akan sesegera mungkin menyurati Bupati Asahan agar perbaikan jalan tersebut secepatnya diperbaiki, dan meminta agar kepala PU dicopot dari jabatannya," tutur M.Adenan.

Kepala Dinas Pekerjaan umum H Taswir ST saat ingin dikonfirmasi terkait jalan tersebut, tidak berada di ruang kerjanya. Menurut salah seorang stafnya, kadis berada di lapangan.

"Pak Kadis ngak ada, mungkin lagi di lapangan," tutur staf Dinas Pekerjaan Umum Asahan yang enggan menyebutkan jati dirinya.