MADINA - Ratusan karyawan PT Perkebunan Sumatera Utara (PSU) Simpang Gambir, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) ramai-ramai turun ke jalan melakukan aksi ngemis kepengendara yang melintas, Senin (18/3/2024). Aksi itu dilakukan karena karyawan tidak lagi mampu membeli kebutuhan sehari-harinya lantaran gaji mereka tak kunjung dicairkan perusahaan selama 2 bulan terakhir. 
 
Aksi ngemis karyawan perusahaan tersebut dilakukan di jalan lintas Panyabungan-Natal tepatnya di area Jembatan Kelurahan Simpang Gambir sambil membawa poster bertuliskan.
 
Mereka pun membawa poster yang bertuliskan "Mohon bantuan karyawan karyawati PT PSU tidak dapat gaji dua bulan lebih, Mohon uluran tangan, kami sudah tak punya beras, biaya hidup, dan biaya anak sekolah".
 
Sementara itu, Ketua PUK Suprianto menyampaikan mereka karyawan PT PSU sudah lama menahan perlakuan perusahaan yang sesuka hatinya menyuruh kerja, tapi hak gaji karyawan ditunda-tunda, bahkan hingga kini tak dibayarkan.
 
"Sudah 2 bulan lebih gaji karyawan-karyawati tidak di bayarkan oleh pihak perusahaan PT PSU Simpang Gambir," ujarnya. 
 
Lanjut, kata Suprianto aksi seperti ini bukan hanya di PT PSU Simpang Gambir saja, tapi seluruh karyawan-karyawati PT PSU yang ada di Sumatra Utara juga turut melaksanakan aksi demo dan mengemis di jalanan.
 
"kami sudah tidak tau lagi bagaimana untuk memberi makan anak-anak kami, sementara hutang kami sudah menumpuk, jadi kami tidak bisa lagi berbuat apa apa, makanya kami mengemis hari ini, "ungkapnya.
 
Pimpinan aksi dan seluruh karyawan berharap dalam aksi ini pihak perusahaan yang kebijakannya ditangan Pj Gubernur Sumut dapat direspon. 
 
"Kasihani kami, dan tolong kami pak Gubsu tuntas permasalahan PT PSU ini dan berikan hak dan gaji kami," imbuhnya.