TAPTENG - Pj Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), diwakili Pj Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Tapteng, Erwin Hotmansah Harahap, S.STP, MM mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara virtual, Rabu (13/3/2024). Rakor ini dipimpin Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendagri, Komjen. Pol. Drs. Tomsi Tohir Balaw, M.Si.
 
Irjen Kemendagri menekankan agar 10 pemerintah daerah (pemda) dengan angka inflasi tinggi, untuk memperhatikan berbagai komoditas yang mengalami kenaikan harga.
 
Ia menegaskan pentingnya mengatasi berbagai permasalahan harga dan distribusi Bahan-bahan pokok penting di daerah sebagai upaya pengendalian inflasi.
 
“Ini juga masih banyak provinsi kabupaten/kota yang (inflasi) di atas Rata-rata nasional, kami berharap bisa menjadi perhatian,” katanya. 
 
Sebagaimana data dari Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi tahun ke tahun (Februari 2024 terhadap Februari 2023) secara nasional sebesar 2,75 %. Bagi Pemda dengan tingkat inflasi dibawah tingkat inflasi nasional agar terus dijaga dan Irjen Kemendagri menyampaikan apresiasinya.
 
Sementara itu, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini dalam paparannya tentang Tinjauan Inflasi dan Indeks Perkembangan Harga Minggu ke-1 Maret 2024 menyampaikan, kelompok yang memiliki andil dalam inflasi terbesar pada Minggu Pertama Maret 2024 adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau. 
 
Tiga kelompok ini menyumbang inflasi tidak hanya secara bulanan tapi tahunan. Adanya fluktuasi perkembangan untuk tiga kelompok tersebut.
 
“Komoditas yang paling besar memberikan andil inflasi tahunan pada kelompok ini adalah beras sebesar 0,67%, cabai merah, daging ayam ras, sigaret kretek emsin, tomat, bawang putih, dan gula pasir turut menyumbang andil namun tidak sebesar komoditas beras,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini.
 
Tambahnya menjelaskan, beberapa komoditas yang menyumbang andil deflasi diantaranya adalah bawang merah, ikan segar, minyak goreng, dan cabai rawit.
 
Berdasarkan pemantauan harga SP2KP pada minggu ke1 di bulan Maret 2024 ini, beberapa komoditas pangan yang menunjukkan tren peningkatan harga adalah, cabai merah, minyak goreng, telur ayam ras, beras, daging ayam ras, dan cabai rawit. 
 
Harga Pangan Bergejolak (VolatileFood)–khususnya pada produk hortikultura (cabai merah dan cabai rawit) dan peternakan (telur ayam ras dan daging ayam ras) perlu dipantau, mengingat kemungkinan potensi inflasi dari komoditas tersebut.
 
Komoditas beras, berangsur mulai terkendali dengan masuknya masa panen di beberapa sentra produksi. Di Minggu pertama Maret, jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga beras semakin berkurang. 
 
 
 Pj. Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), diwakili Pj Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Tapteng, Erwin Hotmansah Harahap, S.STP, MM bersama Plh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Tapteng, Drs.Hikmal Batubara dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) mengikuti rapat oordinasi (rakor) Pengendalian Inflasi Daerah.