PALAS - Dua minggu menjelang puasa Ramadan, sejumlah bahan pokok di Pasar Sibuhuan, Kecamatan Barumun, Kabupaten Padanglawas (Palas) mengalami lonjakan harga cukup tinggi. Lonjakan harga ini menimbulkan keluhan bagi pedagang dan pembeli. Kenaikan harga sembako ini sudah melambung tinggi beberapa hari terakhir ini.
 
Ida Daulay (45) pedagang cabe dan sayur mayur di Pasar Sibuhuan mengaku, kenaikan harga akibat sebagian bahan pokok mengalami kelangkaan mendekati bulan puasa Ramadan.
 
"Harga cabe memang terus berubah-ubah, contohnya semalam harga cabe pagi hari  cuma Rp50 ribu namun pada sore hari tiba-tiba melambung tinggi sampai Rp90 ribu per kilogram," kata Ida, Minggu (25/2/2024).
 
Selain itu, harga cabe rawit juga naik Rp70 ribu dan cabe hijau Rp 48 ribu per kilogram, bawang merah Rp40 ribu, bayam biasanya dua ikat Rp5 ribu sekarang Rp6 ribu satu ikat.
 
Senada dengan Ida,  Nisa (40) pedagang telur dan beras di Pasar Sibuhuan menyebutkan, harga telur ayam sekarang Rp 50 ribu per kilogram sementara untuk beras lokal sudah tiga bulan naik Rp23 ribu per tabung (1,5 kilogram).
 
"Sudah seminggu naik. Alasan naik kita juga kurang tahu ya dari pemasoknya memang harganya sudah tinggi. Kalau telur tapi pasti dibeli, cuman biasanya terjual 10-15 ikat perhari sekarang 7 ikat saja," tandasnya.
 
Hal serupa juga diakui, Romaito pedagang daging ayam yang biasanya harga per kilogram Rp 30 ribu sekarang naik Rp45 ribu.
 
Salah seorang ibu rumah tangga, Aida  (35) warga Kelurahan Pasar Sibuhuan mengaku, terkejut dengan kenaikan sejumlah harga kebutuhan pokok yang melonjak tinggi dua pekan belakangan ini.
 
"Sekarang ini, apa-apa serba mahal, kayak cabe yang biasanya saya beli per kilonya Rp45 ribu sekarang sudah hampir Rp100 ribu,"  sebut  Aida di pusat Pasar Sibuhuan.
 
Ia mengaku, belanja di Pasar Sibuhuan untuk kebutuhan sehari -hari di rumah tangga saat ini  yang biasanya menghabiskan Rp 200 ribu, namun semenjak harga kebutuhan pokok melambung tinggi biaya belanja pun naik dua kali lipat dari biasanya.
 
"Masyarakat khususnya ibu -ibu rumah tangga berharap,  pemerintah dapat menstabilkan harga kebutuhan pokok ditengah sulit ekonomi saat ini," ungkapnya.
 
 
"Harapan kita sebagai masyarakat ekonomi bawah ini, harga sembako yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat dapat  segera turun dan stabil sehingga tidak menekan kehidupan masyarakat yang semakin sulit," pungkasnya.