TOBA - Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) menggelar pelatihan jurnalistik di Toba Caldera Resort (TCR) BPODT Desa Pardamean Sibisa Kecamatan Ajibata, (19-20/2/2024). Pelatihan yang mengusung thema 'Meningkatkan investasi pariwisata dari sisi karya jurnalistik' menghadirkan sejumlah narasumber, Albert Rahmat Asbar dari PIC Produksi Narasi Biro Komunikasi Kemenparekraf, Hazliansyah Staf Produksi Narasi Biro Komunikasi Kemenparekraf, Ahmad Munir dari Kantor Berita Indonesia Antara Sumatera Utara (Sumut).
 
Dalam pelatihan ini, para jurnalis dilatih cara penulisan berita yang berkarakter serta penggunaan kata dalam satu kalimat berita yang singkat, padat dan mencapai arah tujuan pemberitaan yang jelas serta mudah dimengerti dan dipahami para pembaca. 
 
Ahmad Munir menyampaikan, untuk menjalankan tugas jurnalistik, setiap wartawan harus memahami, memerhatikan kode etik jurnalistik.
 
Kemudian dalam menjalankan peran fungsi dan tugasnya setiap wartawan harus bersikap independent.
 
Sebelumnya Dirut BPODT, Jimmy Bernando Panjaitan menyebutkan peran jurnlistik sangatlah penting untuk mendukung suksesnya program pariwisata BPODT. 
 
Dalam hal ini peran jurnalistik dalam menyebarluaskan berbagai informasi yang positif dan benar tentang kawasan pariwisata Danau Toba, demikian halnya sebagai jurnalis sebagai pemberi saran dan masukan untuk peningkatan pembangunan dan layanan pariwisata di Danau Toba.
 
Tentunya melalui peran jurnalis akan membangkitkan investasi daerah melalui karya jurnlistik yang dihasilkan para insan jurnalis.
 
Jimmy menyebutkan melalui pelatihan ini diharapkan ke depannya iklim kepariwisataan di Danau Toba tetap berjalan dengan baik serta berkelanjutan. 
 
"Melalui pelatihan jurnalistik yang digelar diharapkan lahir berbagi pemberitaan yang merangsang minat para wisatawan berkunjung/berwisata di Danau Toba serta para investor mau berinvestasi di kawasan Danau Toba," sebutnya.
 
Ditegaskan Jimmy, Danau Toba salah satu destinasi pariwisata super prioritas nasional go Internasional seperti pulau Bali. Pariwisata Danau Toba tetap akan mempertahankan karakter budaya dengan berbagai keraifan budaya lokal dan alamnya.