MADINA - Perjuangan guru honorer pelamar PPPK tahun 2023 di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) kian kokoh. Mereka yang merasa terzolimi terus mendemo Bupati Madina Muhammad Jafar Sukhairi Nasution menuntut keadilan. Para guru honorer itu meminta supaya seleksi penilaian SKTT bagi pelamar PPPK tahun 2023 dibatalkan. Lantaran dianggap sangat merugikan mereka.

Untuk itu, mereka meminta Bupati Madina supaya membuka hatinya dalam menghadapi kekisruhan seleksi PPPK di Madina dan segera membatalkan penilaian SKTT.

"Kami memohon pak Bupati membuka mata hatinya melihat perjuangan kami untuk segera membatalkan SKTT karena sangat merugikan kami, banyak penilaian yang diberikan tidak pada semestinya dan menocopot Kepala Dinas Pendidikan dan BKD, " ucap seorang guru honorer pelamar PPPK saat berorasi di depan rumah Dinas Bupati Madina, Jumat (12/1/2024).

Dalam orasi itu pun dia meminta Bupati Madina segera menjumpai mereka para guru-guru honorer ini dan segera membatalkan SKTT.

"Kami akan tetap bertahan disini sampai pak Bupati mau menjumpai kami untuk membatalkan penilaian SKTT dan dikembalaikan pada penilaian CAT karena banyak ditemukan nilai rendah CAT tiba -tiba meninggi dan nilai tinggi tiba-tiba rendah, apakah kami bukan keluarga pejabat atau gara gara mereka yang bayar, " cetus guru honorer tersebut dalam orasinya.

Demo guru honorer pelamar PPPK tahun 2023 di Kabupaten Madina merupakan yang kesikian kalinya. Sebelum menuju ke rumah dinas Bupati Madina, tampak mereka berada diluar gedung DPRD Madina.

Kemudian dari titik itu para guru honorer ini berjalan kaki ke rumah dinas untuk menjumpai Bupati Mandailing Natal, hingga kini pelamar PPPK yang terzolimi ini tetap berkukuh di luar pagar rumah dinas bupati. Tampak juga tenda berwarna biru di depan pintu gerbang rumah dinas bupati didirikan oleh mereka.