TAPTENG - Pemotongan sebesar 50 persen Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dan Jasa Pelayanan (Jaspel) Nakes disinyalir permainan Bendahara Kecamatan yang diduga atas perintah Kadis Kesehatan Pemkab Tapanuli Tengah. Modusnya pemotongan BOK dan Jaspel itu dilakukan oknum bendahara dengan menahan sejumlah buku tabungan dan ATM para pegawai.
 
"Dari dinas ditransfer ke rekening puskesmas, dari rekening puskesmas ditransfer ke rekening masing-masing pegawai. Tapi buku rekening dan ATM disimpan oleh bendahara disitulah dipotong 50 persen disetorkan ke dinas kesehatan," kata Pj Bupati Tapteng, Kamis (21/12/2023).
 
Takut mempengaruhi staff pegawai lainnya.
 
Pj Bupati Tapteng membebastugaskan Kepala Dinas Kesehatan Tapteng 'N', yang kini masih dalam pemeriksaan inspektorat Kabupaten Tapanuli Tengah.
 
Untuk sementara waktu Kepala Dinas Kesehatan dihunjuk Pj Bupati Tapteng sebagai pelaksana harian (Plh) yakni, Rahman Saleh Siregar.
 
"Saya sudah minta Rahman untuk bangkitkan motivasi pegawai kita. Bersama mereka kita pesankan semua tenaga kerja pegawai di bidang kesehatan untuk betul-betul melayani masyarakat," harapnya.
 
"Saya berharap masyarakat mengetahui itu. Ini perlu kami pertanggungjawaban kepada masyarakat karena nilainya sungguh fantastis. Ya nanti gampang tinggal dihitung anggaran per tahun berapa, diambil 50 persen. Kalau dihitung kebelakang selama 6 tahun ya sudah berapa banyak itu," tandasnya.