MADINA - Bupati Mandailing Natal (Madina), Muhammad Jafar Sukhairi Nasution bersama Ketua DPRD Madina, Erwin Efendi Lubis mengecek lokasi banjir yang terjadi di Desa Purba Baru, Kecamatan Lembah Sorik Marapi, Kamis (21/12/2023).
Dalam kunjungan itu pun turut ditemani oleh Mudir Pesantren Musthofawiyah Purba Baru, H. Musthafa Bakri.

Diketahui banjir yang terjadi di daerah tersebut pada Rabu malam kemaren (20/12/2023) sekira Pukul 21:Wib. Banjir itu terjadi diakibatkan luapan sungai Aek Singolot dan menyebabkan puluhan pondok santri serta rumah warga rusak berat dan hanyut.

Dan diketahui sungai Aek Singolot itu merupakan sungai yang mengalir dari kawasan Kecamatan Panyabungan Selatan dan bermuara ke Sungai Batang Gadis.

Di kawasan Desa Purba Baru, di antara sungai ini ada banjar-banjar pemondokan dan asrama santri Pondok Pesantren Musthofawiyah. Atas peristiwa itu tidak ada korban jiwa, namun satu orang santri sempat terseret dan mengalami luka-luka.

Kemudian dengan kondisi terkini air sungai mulai surut dan para santri bersama warga mulai membersihkan puing material bangunan yang rusak akibat banjir tersebut.

Dan pada kesempatan itu Bupati Madina Muhammad Jafar Sukhairi Nasution tetap mengimbau agar warga maupun santri yang bermukim dibantaran sungai ini untuk tetap waspada.

"Masyarakat untuk senantiasa waspada karena dengan cuaca tidak menentu dan mengingat beberapa waktu kedepan kemungkinan curah hujan masih cukup tinggi. Dan kita juga apresiasi berbagai pihak yang telah turut andil dalam membantu warga yang terdampak bencana ini ," kata Bupati Madina

Sama halnya dengan Bupati Madina, Ketua DPRD Madina Erwin Efendi Lubis mengimbau masyarakat serta juga para santri untuk tetap meningkatkan kewaspadaan.

"Bagi masyarakat maupun para Santri yang tinggal di bantaran sungai lebih bagus untuk pindah ketempat yang lebih aman mengingat kondisi cuaca sangat ekstrim. Dan situasi ini tidak hanya terjadi di Mandailing Natal, hampir di seluruh wilayah Sumatera Utara terjadi rawan longsor dan rawan banjir," imbuh Erwin kepada wartawan.

Ketua DPRD Madina itu juga menyampaikan bahwa Bupati Madina pun sudah menginstruksikan ke jajarannya untuk melihat kebutuhan anak-anak santri korban yang terdampak luapan sungai Aek Singolot tersebut.

"Selain itu pemerintah daerah juga sudah mengusulkan ke Pemerintah Provinsi Sumatera Utara supaya segera mungkin membuat dek penahan banjir untuk pengamanan badan jalan serta pengamanan pondok - pondok Santri tersebu," ujarnya.