MADINA - Kabakaran melanda di sebuah gudang penyimpanan Ikan Asin di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), tepatnya di Jalan Lintas Timur, Kelurahan Panyabungan III, Kecamatan Panyabungan, terbakar. Akibatnya pemilik gudang mengalami kerugian sebesar Rp 500 Juta.


Peristiwa itu terjadi sekira Pukul 17:00 Wib pada Selasa (19/12/2023). Kemudian api berhasil dipadamkan setelahnya 2 unit mobil pemadam kebakaran terjun ke lokasi bersama-sama dibantu oleh warga sekitar.

Muslih Lubis, Kepala Bidang Pemadam Kabakaran Satpol-PP Madina mengatakan kobaran api berhasil dipadamkan sekira seperempat jam setelah mobil pemadam kabakaran tiba lokasi.

"Api baru dapat dipadam sekitar seperempat jam bersama-sama dengan warga . Sementara gudang yang terbakar ini adalah tempat Ikan Asin dan kerugiannya belum bisa kita taksir dan saat ini di lokasi petugas sedang melakukan pendinginan. Kemudian dalam hal ini ada 2 unit mobil pemadam kabakaran dikerahkan serta dibantu 12 personil pemadam kabakaran," katanya.

Sementara itu, Muslih menyebut peristiwa kebakaran ini belum diketahui penyebabnya. Namun dipastikan akibat kabakaran tersebut tidak ada warga yang mengalami luka-luka dan korban jiwa.

Kemudian, istri dari pemilik gudang penempatan ikan asin mengaku syok setelah mengetahui peristiwa itu. Dia mengaku mengetahui kabarakan itu setelah di beritahukan oleh keluarganya.

Dan dia menyampaikan bahwa sebenarnya gudang yang menjadi sasaran amukan sijago merah itu ada satu gudang yang terbakar.

"Hanya saja tempatnya (gudang yang terbakar) di sekat menjadi dua," kata Saripah Aini, istri pemilik gudang penempatan ikan asin tersebut.

Lalu dalam pantuan wartawan dilokasi gudang penempatan ikan asin yang terbakar tersebut yang di sekat menjadi dua, salah satunya tempat ruang pendingin ikan asin dan satunya lagi tempat penyimpanan barang. Ikan Asin yang menjadi lahapan api itu sebagian terlibat gosong.

Sementara istri pemilik gudang itu menyebut bahwa tempat ruang pendingin Ikan asin itu listriknya dimatikan kalau diwaktu siang.

"Baru malam kita nyalakan kulkas (tempat ruang pendingin Ikan Asin) dan kalau siang kita tidak pernah nyalakan," imbuhnya.

Kemudian atas kabarakan ini bahwa sumber api belum diketahui bersal dari mana. Dan atas musibah ini pemilik gudang ikan asin itu mengalami kerugian sebesar Rp 500 Juta.

"Kalau sumber api kita tahu dari mana. Dan kerugiannya ikan asin stokan ini ditaksir sekira Rp 500 juta," ujar Saripah Aini, istri pemilik gudang penyimpanan ikan asin.