MEDAN - Setelah beredar video menemukan mayat di lantai 9 kampus UNPRI Medan, mahasiswa kembali membuat video pernyataan bahwa video sebelumnya hoaks. Dalam video tersebut, keenam mahasiswa berdiri menghadap kamera dan mengaku bahwa video yang sebelumnya dibuat merupakan hoaks. Salah seorang mahasiswa mengatakan bahwa apa yang mereka temukan adalah boneka, bukan mayat seperti dalam video sebelumnya.

“Melalui video klarifikasi ini, kami mahasiswa UNPRI menyatakan bahwasanya kami memohon maaf sebesar-besarnya atas penyebaran video yang tampak teman saya Heriyanto. Properti dalam video tersebut merupakan manekin atau boneka, bukan mayat. Video yang beredar merupakan hoax dan telah membuat keresahan bagi banyak pihak beberapa waktu lalu.

Demikian pernyataan dan klarifikasi ini kami buat dengan sadar dan tanpa paksaan sebagai bentuk penyesalan terhadap tindakan yang kami lakukan. Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada pihak yang dirugikan. Atas perhatian dan kelapangannya kami sampaikan terima kasih,” ujar salah seorang yang diduga menjadi juru bicara dari keenam mahasiswa UNPRI tersebut.

Namun, beberapa jam kemudian, polisi menemukan ada 5 mayat di lantai 15 kampus UNPRI yang mana 4 jenazah laki-laki dan 1 perempuan. Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan hingga saat ini pihaknya masih meminta keterangan pihak kampus. “Kita masih minta kejelasan dari pihak kampus. Asal jenazah ini darimana, identitasnya bagaimana, kenapa bisa ada di dalam kampus,” ujarnya, Selasa (12/12/2023) malam.

Sementara itu, sejak beredarnya video tersebut, Gosumut.com terus melakukan komunikasi kepada Humas Unpri Devi Marlin via Whatsapp namun tidak mendapatkan jawaban apapun hingga berita ini diterbitkan.

Sebelumnya, polisi mendapatkan informasi adanya penemuan mayat di lantai 9 kampus Unpri Medan. Namun, pihak kampus sempat menolak kedatangan polisi dan meminta agar petugas meminta izin ke Ketua Pengadilan Negeri Medan.*