BATUBARA - Musyawarah penyuluh Agama Islam Kementerian Agama Kabupaten Batu Bara secara resmi memilih Pengurus Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kabupaten Batubara periode 2023-2027, Senin (6/11/2023) di Aula Kemenag Batubara, Jalan Perintis Kemerdekaan Limapuluh.
Musyawarah yang dihadiri penyuluh Agama Islam dan Kristen Kemenag Batubara memilih Alpian, S. Sos. I, MH. I sebagai Ketua IPARI Kemenag Kabupaten Batubara periode 2023-2027, Sekretaris Muhammad Hafis Munawir, S. Sy, dan Bendahara Hanafi Zen, SH.
Kepala Kantor Kemenag Batubara Sakoanda Siregar menjelaskan berdasarkan surat Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Republik Indonesia Nomor: B.4062/Dt.ll./HM.O1/08/2023 tanggal
25 Agustus 2023 perihal Surat Edaran Pembentukan IPARI di Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota. "Untuk menindaklanjuti surat tersebut, maka dilakukan musyawarah oleh penyuluh Agama yang difasilitasi oleh Kemenag Batubara dan Plt Kasi Bimas dalam rangka pembentukan pengurus IPARI Kemenag Kabupaten Batubara," kata dia. Menurut Sakoanda berdasarkan AD/ART IPARI yang tertuang dalam pasal 3, IPARI bertujuan, Membina dan mengembangkan Kompetensi Penyuluh Agama yang profesional dan berintegritas, menjalin persatuan dan kesatuan Penyuluh Agama, menampung, menyalurkan dan memperjuangkan aspirasi Penyuluh Agama, memberikan perlindungan profesi dan advokasi atau konsultasi hukum, serta membangun kerjasama sinergis dengan Instansi Pembina dan instansi terkait lainnya, ujarnya.
25 Agustus 2023 perihal Surat Edaran Pembentukan IPARI di Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota. "Untuk menindaklanjuti surat tersebut, maka dilakukan musyawarah oleh penyuluh Agama yang difasilitasi oleh Kemenag Batubara dan Plt Kasi Bimas dalam rangka pembentukan pengurus IPARI Kemenag Kabupaten Batubara," kata dia. Menurut Sakoanda berdasarkan AD/ART IPARI yang tertuang dalam pasal 3, IPARI bertujuan, Membina dan mengembangkan Kompetensi Penyuluh Agama yang profesional dan berintegritas, menjalin persatuan dan kesatuan Penyuluh Agama, menampung, menyalurkan dan memperjuangkan aspirasi Penyuluh Agama, memberikan perlindungan profesi dan advokasi atau konsultasi hukum, serta membangun kerjasama sinergis dengan Instansi Pembina dan instansi terkait lainnya, ujarnya.