MEDAN - Sri Wahyuni Foundation (SWF), menggelar acara syukuran dan upah-upah untuk anak binaan berprestasi, Senin (2/10) di KFC Adam Malik Medan. Acara ini dirangkai dengan berbuka puasa bersama anak binaan SWF, sebanyak 138 orang. Dalam siaran persnya, Rabu (4/10/2023), hadir dalam acar tersebut tokoh masyarakat yang juga Wagubsu ke 18, H. Musa Rajekshah.
 
Anak binaan berprestasi atas nama Kaka kaladzhe,18 berprestasi lolos ke USU melalui prestasi non akademik, peraih beasiswa mahasiswa bertalenta USU yang juga atlit taekwondo peraih medali emas dalam berbagai kompetisi. Bersama orang tuanya, Roy Novan dan Novit.
 
Sammy Bradja, anak dari Bradja Sakti dan Syarifah, mampu melakukan perjalanan keliling Indonesia menggunakan sepeda motor. 
 
Zineddin Ziddan memiliki prestasi sebagai atlit taekwondo dari Club Scorpion Medan yang sudah meraih emas dalam berbagai kompetisi. 
 
Dalam pidatonya, Founder Sri Wahyuni Foundation yang dikenal dengan Mama Aie menyebutkan acara ini diharapkan menjadi motivasi bagi anak-anak. Terlebih kedatangan tokoh masyarakat yang juga Wagubsu ke 18, H.Musa Rajekshah.
 
"Alhamdulillah, kedatangan Pak Ijeck turut memberi dukungan pada SWF dalam menjalankan program, dimana SWF adalah lembaga non profit yang mandiri, tanpa menerima bantuan dari pihak manapun dalam memberikan asuhan dan pendidikan kepada anak-anak binaannya.
 
"Kegiatan syukuran dan upah-upah ini bukti SWF memberi perhatian khusus kepada binaannya," ujarnya.
 
Sebagaimana diketahui, SWF merupakan sebuah yayasan non-profit yang bergerak dalam bidang kesejahteraan masyarakat terutama sosial, pendidikan, kesehatan, kebudayaan dan lain-lainnya. SWF diketuai Sri Wahyuni dan disahkan pada tahun 2020. 
 
SWF sudah memiliki akte pendirian dan struktur organisasi. Visi dan misi utamanya adalah turut serta membantu dalam menyejahterakan masyarakat dan mengedukasi generasi muda. 
 
Pendanaan SWF dilakukan secara mandiri, serta tidak membuka donasi untuk menjaga independensi dari ikatan politik. SWF merupakan yayasan yang bersifat inklusif, program dan kegiatan SWF menyentuh seluruh lapisan masyarakat tanpa batasan suku, agama, dan ras.
 
 
Utamakan pendidikan
 
Musa Rajekshah dalam sambutannya menekankan pentingnya pendidikan dan tujuan yang akan dicapai dari apa yang dikerjakan.
 
"Semua punya cita-cita. Semua bisa tercapai jika mempunyai niat tujuan dengan tidak hanya berhayal namun juga dengan mengejarnya dengan juga melakukan persiapan tentunya dengan ilmu," ujarnya.
 
Menurutnya, ilmu itu sangat penting, pendidikan sangat penting. Tanpa ilmu dan pendidikan kedepan akan semakin sulit. Karena perjuangan hidup ke depan akan semakin berat. Dengan banyaknya orang mulai bersaing sementara kesempatan tidak begitu banyak. Sehingga akhirnya nanti, orang yang tidak punya ilmu akan berat untuk bersaing.
 
"Tidak bisa seperti dulu berdasarkan hubungan, koneksi, bisa bekerja. Ilmu sangat penting. Kemampuan diutamakan, jika hobi bermotor hingga keliling Indonesia seperti Sammy boleh-boleh saja,namun harus dipikirkan kedepan untuk mencari nafkah bagaimana," ungkapnya.
 
Diakhir arahannya,Ijeck juga berpesan agar menjadi pemuda yang memperdalam ajaran agama. "Karena apapun yang kita inginkan jika Allah belum mengijinkan, mustahil tercapai dan sebaliknya, jika Allah berkehendak segala keinginan akan mudah terjadi,"pungkasnya.
 
Acara diwarnai pemotongan nasi tumpeng dan mengenakan rompi SWF kepada anak asuhan berprestasi.