PALAS - Pemerintah Kabupaten Padanglawas (Palas) menggelar program pelayanan KB dengan Metode Operatif Wanita (MOW). Kegiatan pelayanan KB dengan MOW tersebut secara resmi dibuka Plt Bupati Padanglawas, drg.H.Ahmad Zarnawi Pasaribu,C.Ht,MM,M.Si,MH diwakili Sekda Arpan Nasution,S.Sos 

Peserta yang mengikuti kegiatan pelayanan KB tersebut sekitar 45 ibu aksebtor dengan metode operatif wanita (MOW) atau kontrasepsi permanen (Contap) di RSUD Sibuhuan.

Penyelenggaraan kegiatan pelayanan  KB MOW merupakan program kegiatan bulan pelayanan kesehatan  bekerjasama dengan Kodim 0212 Tapanuli Selatan melalui Koramil 08 Barumun serta Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A), Dinas Kesehatan Kabupaten Palas serta RSUD Sibuhuan.

Sekda Arpan Nasution,S.Sos mengatakan, melalui pelaksanaan operasi perempuan (MOW) diharapkan, dapat meningkatkan kesehatan ibu dan anak serta meningkatkan kesejahteraan keluarga berencana (KB) di Kabupaten Palas. 

“Kepada ibu-ibu peserta semoga lekas sembuh.Melalui kegiatan ini kita juga bisa menurunkan angka kasus stunting di Palas ke depannya, terangnya, Jumat (8/9/2023).

Mewakili Satgas Stunting Palas, Ahmad Sarifuddin Rambe berpesan, seluruh peserta yang pernah menerima layanan KB MOW untuk menceritakan pengalamannya kepada ibu-ibu usia subur yang ada disekitar tempat tinggal.

Khusus untuk ibu-ibu aksebtor  yang belum mendapatkan permohonan pelayanan KB MOW diharapkan dapat mengikuti kegiatan ini. 

"Tujuan kegiatan ini demi kesejahteraan keluarga dan mencegah kasus kehamilan berisiko stunting," kata Sekda.

Acara pembukaan layanan KB MOW gratis ini dihadiri Ketua Satgas KB MKJP dan Perw Distribusi Alkon . BKKBN Sumut Leafio Rinta,S.Kom,M.Si dan Pabung Kodim 0212, Kapten Inf Tapanuli Selatan Anahar Jusar.

Direktur RSUD Sibuhuan,dr.Afandi Siregar mengatakan, pihak rumah sakit  sebagai fasilitator penyedia sarana dan prasaran siap mensukseskan pelayanan KB MOW.

"Dengan adanya pelayanan KB MOW ini memberikan manfaat bagi masyarakat mencegah kehamilan berisiko stunting," pungkasnya.