Asahan - Warga Kecamatan Sei Dadap, Kabupaten Asahan mengamuk dan mengeluhkan kondisi jalan besar Desa Sei Kamah yang sudah rusak parah. Dengan kondisi jalan banyak berlubang di daerah tersebut, masyarakat menganggap Pemerintah tutup mata dan tanpa adanya pembangunan.

Karena itu, Masyarakat setempat pun kesal hinga melakukan aksi membuat kuburan disertai tulisan "Inalillahi Wa Inalillahi Roji'un, telah wafat jalan Sei Kamah" pada Minggu (3/9/2023).

Kuburan yang dibangun oleh warga setempat itu diziarahi dengan taburan bunga. Setiap masyarakat yang melintas diminta berhenti untuk menziarahi kuburan tersebut.

Selain itu, warga setempat juga menanam beberapa batang pohon pisang di jalan yang berlubang.

Salah satu warga bernama Rifan Sihombing mengungkapkan dengan kesal, bahwa aksi ini adalah bentuk protes masyarakat kepada Pemerintah Kabupaten Asahan.

"Sudah puluhan tahun jalan ini berlubang. Semakin hari semakin parah. Tapi Pemerintah tidak peduli dengan kondisi jalan kami. Setahu kami jalan ini adalah jalan milik Kabupaten Asahan," cetus Rifan yang biasa dipanggil dengan sebutan Arif.

Arif juga memposting aksinya di media sosial dengan caption surat terbuka untuk Bupati Asahan atau Pemerintah Kabupaten Asahan. Dirinya mengundang para pejabat agar datang ke lokasi untuk turut menziarahi kuburan yang telah dibuat.

"Jalan kami ini merupakan jalan utama. Ini adalah jalan yang selalu dilintasi dari berbagai desa untuk menuju ke pusat Kabupaten atau Kota Kisaran. Dari anak sekolah, pekerja dan juga masyarakat umum lainnya melintasi jalan ini. Harusnya diperbaiki. Bupati Asahan jangan cuma janji saja. Kami minta agar ditepati janjinya dulu saat kampanye," cetusnya lagi.

Aksi itu menjadi perhatian orang banyak yang melintasi lokasi. Bahkan tak sedikit pengguna jalan yang mengabadikan aksi itu dengan kamera handphone hingga viral di media sosial.