TOBA - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Toba dr.Patar Silaen mengajak masyarakat untuk rajin mengkonsumsi Ikan mujair (Tilapia Mujair). Sebab ikan ini memiliki banyak kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh. Salah satunya, makanan pendukung untuk pemberantasan stunting sebagaimana program Presiden RI Ir.H.Joko Widodo. 
 
dr.Patar Silaen yang juga Kepala Puskesmas Porsea ini, Kamis (31/8/2023) mengatakan ikan mujair yang memiliki rasa daging ikannya, tidak terlalu amis dan dipasarkan dengan harga yang relatif terjangkau tersebut, mempunyai kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh.
 
Namun sayangnya, hal ini masih kurang disadari masyarakat. Padahal mujair ini salah satu ikan yang dominan yang dibudidayakan warga baik di kolam tradisonal milik rakyat, keramba jaring apung hingga beberapa perusahaan pengembang ikan mujair yang ada di Danau Toba.
 
Bahkan saat ini, ikan ini hampir tidak sulit ditemukan di aliran sungai - sungai di Kabupaten Toba. 
 
Ikan ini lanjutnya memiliki kandungan nutrisi yang dapat membantu memenuhi kebutuhan asupan gizi harian untuk meningkatkan kesehatan dan pertumbuhan anak. 
 
Berdasarkan penelitian beberapa ahli gizi di Indonesia ikan ini mengandung nutrisi 100 gram (g) 416 kalori (Kal), protein 46.9 g, lemak 23.9 g, Kalsium 346 miligram (mg), Fosfor: 654 mg, Natrium: 54 mg, Kalium: 278.9 mg, Retinol (Vitamin A) 12 mikrogram (mcg). 
 
Daging ikan mujair (Tilapia Mujair) lanjutnya juga mengandung asam lemak omega-3 dan omega-6 serta selenium yang berguna mendukung berbagai fungsi dan perkembangan organ tubuh. 
 
Seiring dengan banyaknya manfaat ini, untuk perkembangan dan pertumbuhan badan khususnya bagi anak, ia pun mengajak agar konsumsi ikan mujair. Selain itu, ikan ini juga memiliki kandungan kalsium tinggi yang bisa membuat tulang semakin kuat. Kalsium juga membantu proses kontraksi otot. 
 
"Dari data yang saya baca dari Harvard Health Publishing, ternyata kandungan omega-3 pada ikan mujair ternyata lebih rendah daripada omega-6 yang juga terkandung di dalamnya. Penemuan ini cukup meragukan banyak orang apakah khasiat yang dimiliki ikan mujair baik untuk tubuh mengingat omega-6 dikenal sebagai ‘lemak jahat‘," ujarnya.
 
 
Meski begitu, omega-6 masih boleh dikonsumsi asalkan tidak berlebihan. Asam lemak pada ikan mujair ini juga memiliki manfaat penting untuk menghasilkan energi.
 
"Pada penderita diabetes, omega-6 dapat membantu meningkatkan respons sel-sel otot terhadap insulin, yaitu hormon yang mengubah gula darah menjadi energi," terangnya.
 
Demikian dengan selenium sebagai mineral yang dapat membantu kerja sistem kekebalan tubuh. Setidaknya terdapat 47 mikrogram (mcg) selenium dalam ikan mujair. Mineral selenium ini dibutuhkan kelenjar tiroid agar dapat bekerja dengan optimal. Ini berguna untuk membantu penyerapan nutrisi dari makanan dan memperlancar metabolisme tubuh dan juga berperan dalam kesehatan reproduksi.
 
Itu sebabnya, saat tubuh mendapatkan asupan selenium yang cukup, anda bisa mengurangi risiko munculnya kanker prostat.
 
Ikan mujair lanjutnya, aman di konsumsi anak-anak dan ibu hamil dengan tekstur daging yang lembut dan hampir bisa dikatakan tidak mengandung merkuri dari ambang batas ketentuan yang dapat merusak kesehatan, karena banyak diternakkan di kolam/tambak maupun keramba/jaring apung khususnya di kawasan perairan Danau Toba.
Oleh karena itu, ikan mujair sangat baik dimakan oleh anak-anak untuk perkembangan dan pertumbuhannya demikian juga untuk ibu hamil karena dipercaya memiliki kandungan merkuri yang cukup rendah. 
 
Berdasarkan data kesehatan hingga saat ini angkat stunting di sejumlah kabupaten se Kawasan Danau Toba masih diangka 17 persen bahkan ada yang mencapai angka 26 persen.
 
Dalam upaya pemberantasan stunting di kabupaten se Kawasan Danau Toba salah satu bahan pangan pendukung yang bagus dengan mengkonsumsi ikan mujair, sebab mudah didapatkan serta harganya relatif murah dibanding jenis ikan tawar lainnya.