PALAS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padanglawas (Palas) melalui Dinas Sosial bantu pemulihan tiga Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ). Salah satunya, janda berusia 67 tahun yang hidup di jalanan selama ini dan dua orang lagi terlantar dan dipasung.
 
Plt Bupati Padanglawas,drg. H. Ahmad Zarnawi Pasaribu,C.Ht,MM,M.Si,MH melalui Asisten III, H. Amir Soleh Nasution, Kamis (10/8/2023) membenarkan, Pemkab Palas melalui Dinas Sosial melakukan bantuan kemanusiaan dengan membantu pemulihan ODGJ.
 
Dikatakan, salah satu ODGJ itu merupakan janda usia 67 tahun, Singgar Hasibuan asal Desa Parapat, Kecamatan Sosa, yang telah puluhan tahun hidup di jalanan dan tidur di emperan toko di sekitar pusat Pasar Sibuhuan.
 
Kata Amir Soleh, kegiatan membantu pemulihan atas kolaborasi antara 
Dinas Sosial bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, RSUD Sibuhuan dan Polres Padanglawas untuk menangani Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
 
Kegiatan membantu pemulihan ODGJ tersebut, dilakukan untuk menekan angka ODGJ di Palas baik yang terlantar dalam lingkungan keluarga ataupun yang berada dalam pasungan. 
 
"Ada 3 ODGJ yang telantar dibantu rehab pemulihannya diantaranya dua orang direhabilitasi di RSJ Tampan Pekan Baru Riau dan satu orang lagi direhabilitasi di RSJ Prof,Ildrem Medan," terang Amir Soleh, Kamis (10/8/2023).
 
Ia menambahkan, ketiga ODGJ tersebut merupakan warga Desa Parapat, Kecamatan Sosa dan warga Desa Paringgonan, Kecamatan Ulu Barumun.
 
"Ketiganya telah kita berangkat dari Dinas Sosial Palas untuk dilakukan rehabilitasi dalam upaya pemulihan ODGJ," tambahnya.
 
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Padanglawas, H. Achmad Fauzan Nasution, SQ, SHI, M.Pd.I melalui Supervisor Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos), M. Indra Leo Hasibuan langsung mendampingi ODGJ, Singgar, janda berusia 67 tahun itu ke RS Muhammad Ildrem Kota Medan.
 
"ODGJ juga manusia yang harus diperlakukan sama dengan yang lain,merek membutuhkan untuk dilindungi dan dijamin sebagai fungsi sosial," katanya.
 
Kata Indra Leo, pihaknya harus memanusiakan mereka dengan membebaskan ODGJ dari pasangan dan terlantar dijalanan.
 
Lanjut dia, hal ini membuat Pemkab Palas melalui Dinas Sosial merasa terpanggil untuk memberikan bantuan kemanusiaan dengan membawanya ke rumah sakit jiwa untuk pemulihan.
.
"Harapan dan doa kita semua dan keikhlasan tim medis yang menanganinya nanti untuk  beberapa minggu ke depan, ODGJ yang telah banyak mendapat cobaan ini bisa pulih kembali dan berkumpul dengan keluarga untuk beraktivitas," katanya.
 
Sebelumnya, menurut warga Desa Parapat, Singgar Hasibuan merupakan bunga desa yang pandai mengaji di zamannya, putri dari almarhum Ratima Hasibuan.
 
Pada tahun 1999 orangtuanya meninggal dunia, Singgar yang pandai malantunkan ayat-ayat suci Alquran itu merasa terpukul.
 
Apalagi beberapa bulan kemudian, ia terkena musibah kebakaran, tidak hanya harta benda yang di dalam rumah hangus terbakar dan tidak  terselamatkan, padi yang baru dipanenpun ludes terbakar, begitu juga dua anaknya ikut tewas.
 
Diakui warga, dengan cobaan itu  semakin menambah  kompleks cobaan yang harus dihadapinya hingga membuatnya mengalami gangguan jiwa.
 
Dan belakangan ini, kata warga tindakan Singgar yang mengganggu warga sekitar, begitu juga tindakan orang tidak bermoral yang berani memperlakukan ODGJ ini semakin meresahkan.