MEDAN - Rektor Universitas Syiah Kuala (USK), Prof. Dr. Ir. Marwan menerima kunjungan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Aceh, Rony Widijarto Puru Baskoro. Pertemua ini berlangsung di ruang rektor, Rabu (2/8/2023).

Prof Marwan menyampaikan, USK punya kepedulian tinggi di sektor kewirausahaan. Sebagai bukti kongkrit, USK telah meluncurkan program 1000 Wirusaha Muda melalui program MBKM USK pada Maret 2023.

"Ekonomi Aceh harus terus tumbuh. Maka kehadiran pengusaha sangatlah penting. Seorang pengusaha bisa datang dari mana saja, tanpa terkecuali dunia kampus. Karena itu, USK beikhtiar menumbuhkan semangat kewirausaan bagi mahasiswa," kata Prof Marwan.

Karena itu, kehadiran BI menjadi semangat untuk terus memacu pertumbuhan ekonomi mikro dari kampus. Selama ini, banyak mahasiswa USK yang memulai usaha sembari kuliah, dan banyak pula alumni yang memilih serius menggeluti dunia pengusaha. Prof Marwan menyampaikan terima kasih, selama ini hubungan USK dengan BI terjalin sinergis.

USK dan BI punya semangat yang sama dalam menggerakkan ekonomi Aceh, terutama di sektor ekonomi mikro lewat UMKM. Kedepan USK berharap kerjasama yang sudah terbangun baik, bisa lebih ditingkatkan. Seperti program kewirausaan bersama BI-USK, serta membantu pengembangan produk USK.

"Misalnya Nilam Aceh yang diolah ARC USK. Saya kira peran BI bisa lebih melancarkan geliat ekonomi dari Nilam Aceh, yang sejauh ini sudah diekspor sebanyak dua kali," ungkap Rektor.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Aceh, Rony Widijarto menyambut baik semangat tersebut. Nilam Aceh dinilai punya peluang untuk dikembangkan lebih jauh. Namun tidak hanya itu, ada banyak program ekonomi yang bisa dijalankan bersama. Salah satu yang paling dekat, bagaimana mensosialisasikan QRIS di tengah-tengah masyarakat.

"QRIS punya banyak kelebihan, misalnya lebih mudah dan efisien dalam pencatatan transaksi. Hal tersebut berdampak terutama bagi UMKM, untuk memudahkan bank dalam membiayai. Dengan melihat profil usaha seperti apa, terutama terkait akses keuangan," jelas Rony Widijarto.

Terkait ekonomi dan UMKM di Aceh serta QRIS, BI akan melaksanakan kuliah umum di USK dalam waktu dekat. Kesempatan tersebut dinilai cukup baik dalam mensosialisasikan banyak hal, terutama QRIS di kalangan anak muda.

"QRIS itu budaya baru dan ini jadi tantangan. Di Aceh transaksi menggunakan QRIS masih dominan di Banda Aceh. Kita optimis pertumbuhan transaksinya mencapai target. Apalagi kedepan ada event besar PON Aceh-Sumut, transaksi QRIS pasti ikut naik," ungkapnya.

Pertemuan tersebut turut didampingi oleh Wakil Rektor USK; Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. Agussabti, M.Si., IPU; juga Bidang Kemahasiswaan dan Kewirausahaan, Prof. Dr. Mustanir, M.Sc.*