ASAHAN - Sempat heboh bahkan viral di media sosial, tragedi pembegalan di Perkebunan PT Padasa, Kecamatan Teluk Dalam, Kabupaten Asahan. Korban merupakan anak sekolah yang hendak berangkat untuk menggali ilmu. Setibanya di lokasi kejadian, korban dibegal oleh dua orang.
 
Namun, aksinya sempat ketahuan warga yang melintas, hingga warga pun melakukan pengejaran dan menghajar pelaku.
 
Akibatnya, terduga pelaku pembegalan kini dalam kondisi kritis. Pelaku berinisial S yang berdomisili di Kelurahan Mutiara, Kecamatan Kota Kisaran Timur, Kabupaten Asahan.
 
Dirinya kritis akibat amukan massa karena diduga telah melakukan tindak pidana berupa begal dengan membawa sebuah arit.
 
Massa ngamuk hingga membabi buta menghajar pelaku, hingga pelaku mengalami lebam parah di bagian wajah.
 
Kini pelaku telah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H. Abdul Manan Simatupang (HAMS) Kisaran.
 
Salah satu keluarga pelaku yang mengaku adik kandungnya mengatakan, pelaku memang berasal dari Kabupaten Asahan.
 
Kemudian menikah dan tinggal di daerah Madina. Namun, kini pelaku bersama istrinya telah tinggal di Kelurahan Mutiara.
 
"Dulu sempat tinggal di Madina, tapi sekarang sudah tinggal di Mutiara," terangnya.
 
Dia pun mengungkapkan sempat terkejut dengan kejadian itu. Sebab, selama ini pelaku tampak baik-baik saja dan tidak ada melakukan hal-hal yang melanggar hukum.
 
"Ya kami terkejut, karena selama ini kami lihat baik-baik aja. Gak pernah lah ada masalah," ungkapnya.
 
Pantauan Gosumut.com, palaku telah dijaga dan dikawal oleh personil Polres Asahan di RSUD HAMS Kisaran.