PALAS - Di bulan Muharram diwarnai dengan kegiatan masak bubur Asyura di lokasi Pondok Pesantren Ruhul Islam Desa Sialambue, Kecamatan Barumun, Kabupaten Padanglawas (Palas). Kegiatan masak bubur Asyura diikuti seluruh guru dan santriwati di Ponpes tersebut sebagai kegiatan kuliner wajib bulan Muharram karena bulan ini dianggap spesial dan memiliki makna keutamaan bagi umat Islam.

Pimpinan Ponpes Ruhul Islam Desa Sialambue, Kecamatan Barumun, Misbah Fuadi Hasibuan,S.Pd.I mengatakan, kegiatan memasak bubur Asyura menjadi kuliner 
yang tak pernah lepas dari Perayaan Tahun Baru Islam pada Bulan Muharram di Kabupaten Palas.

"Tradisi bubur Asyura menjadi tradisi daerah di setiap bulan Muharram karena terus menjadi kearifan lokal dalam kehidupan di tengah masyarakat yang tidak ditinggalkan, walaupun perubahan zaman kian modren," terangnya, Jumat (28/7/2023).

Melalui kegiatan masak bubur Asyura ini katanya, juga bertujuan membangun ikatan hubungan tali  silaturrahmi dan kekompokan bersama.

Di setiap 10 Muharram, tradisi bubur asyura masih dilakukan para santriwati dan santri dilingkungan Ponpes dan masyarakat yang telah menjadi tradisional di daerah Kabupaten Palas.

Dikatakan, setiap kedatangan bulan Muharram sudah menjadi kebiasaan ditengah masyarakat  dengan pembuatan bubur Asyura sebagai perayaan tahun baru Islam.

Banyak yang mengira Bubur Suro mengandung elemen animistik, namun sebenarnya bukan. Ini adalah cara masyarakat didaerah Kabupaten Palas  menyambut bulan Muharram yang telah dilakukan secara turun-temurun selama berabad-abad seperti halnya dalam tradisi dan budaya lainnya, pungkasnya.