MADINA - Bupati Mandailing Natal, Muhammad Jafar Sukhairi Nasution menyampaikan butuh penanganan khusus kepada bayi yang mengalami pembengkakan cairan pada bagian bokong bayi tersebut.

Bayi itu diketahui merupakan warga Desa Gunung Tua Iparbondar, Kecamatan Panyabungan, berjenis kelamin Laki-laki.

Untuk saat ini bayi berusia satu setengah bulan itu sudah ditangani oleh tim medis di Rumah Sakit umum Panyabungan. Dan juga akan dirujuk ke Rumah Sakit Adam Malik Medan.

Pembengkakan yang diidap oleh bayi tersebut salah satu termasuk yang langka di Kabupaten Mandailing Natal.

"Tentunya butuh penanganannya khusus kepada bayi itu, " kata Bupati setelah menjeguk rumah bayi di Desa Gunung Tua Iparbondar, Sabtu(27/5/2023).

Kedatangan bupati ke kediaman bayi itu pun terpantau sekira pukul 17:00 Wib. Dan turut didampingi oleh Direktur RSU Panyabungan dan Kepala Dinas Kesehatan bersama sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal, lainnya.

Bupati Madina menyebut bahwa dalam perawatan khusus kepada bayi malang itu Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal siap menangung biaya perobatan bayi tersebut.

"Dalam penanganannya pemerintahan berupaya membantu dan perobatannya semua ditanggung oleh pemerintah daerah. Setelah ditangani di rumah sakit Panyabungan, juga akan dibawa ke rumah sakit Adam Malik, ada penanganan khusus karena ini sesuai penyakit yang langaka, " ujar Bupati.

Untuk itu, Bupati juga mengharapkan doa dari masyarakat Mandailing Natal supaya penyakit yang diidap oleh bayi itu segara dapat tertangani dengan baik.

Ditambah dr Rusli Pulungan Direktur RSU Panyabungan mengatakan pembengkakan cairan pada bokong bayi tersebut bahwa baru pertama kali terjadi di Kabupaten Mandailing Natal. Dia menjelaskan nama penyakit tersebut yakni Myelomenigocele Lumbo Sakral.

Itu disebabkan Katanya karena adanya pembengkakan cairan pada perbungkus saraf dibagian belakang tubuh.

"Jadi saraf itu mulai dari kepala, tulang punggung bagian belakang adanya pembengkakan lalu (Cairan) keluar dari situ dan kasus seperti ini biasanya bawaan lahir dan ini pun harus penanganan khusus, " ujar dr Rusli.

Sementara ayah dari bayi itu sebelumnya anak Keduanya itu sudah beberapa kali dibawa berobat baik ke rumah sakit Kota Medan dan Kota Padang. Namun belum bisa ditangani oleh pihak rumah sakit.

"Rumah sakit bilang waktu itu diusianya dan harus menungggu umurnya sampai dua bulan," kata Saddam ayah bayi itu kepada wartawan.

Saat mengetahui pertama kalinya adanya benjolan pada bagian tubuh belakang bayi tersebut. Dia mengaku merasa sedih dan terkejut.

"Adanya benjolan itu diketahui sejak lahir pada bulan April kemaren, dulunya benjolan itu kecil dan lama-lama membesar. Saat ini sudah dibawa berobat dua kali ke Medan dan satu kali ke Padang," imbuhnya.

Saddam berharap pembengkakan cairan pada bagian belakang tubuh bayinya itu supaya tertangani serius. Sehingga penyakit yang diidap bayinya itu sembuh.