LANGKAT- Satu unit rumah semi permanen milik Alm Zainal Kadar yang dihuni oleh dua kepala keluarga yakni Alfian Syahputra alias Uyung (45) dan Ernawati (35) warga lingkungan 2 Namo Durian Gang Mussolah, Kelurahan Tanjung Langkat, Kecamatan Salapian, hangus terbakar api rata dengan tanah.

Informasi yang dihimpun oleh awak media dari warga setempat, kejadian tersebut terjadi, Selasa (9/5/23) sekira pukul 13.40 wib.

Adapun kronologis yang dihimpun oleh awak media dari warga setempat, sewaktu pemilik rumah yakni Ernawati pergi memanggil tukang service TV untuk memperbaiki Televisi nya yang rusak .

Ernawati meninggalkan suami yang lagi istirahat dirumah dan keadan kompor gas lagi menyala. Selang beberapa lama warga setempat berteriak adanya kobaran api dari rumah tersebut

Suami Ernawati yang sedang beristirahat terbangun dan berhambur keluar dari rumah untuk menyelamatkan diri.

Mobil pemadam kebakaran (damkar ) Kabupaten Langkat, damkar PT LNK Perkebunan Tanjung Keliling beserta warga berusaha memadamkan api agar tidak merambat kerumah lainnya.

Berkaitan itu Lurah Tanjung Langkat M.Feri Jasanta Karo-Karo,STP ketika diinformasi oleh awak media membenarkan peristiwa tersebut.

M.Feri Jasanta Karo-Karo,STP mengatakan, turut berduka cita atas peristiwa kebakaran yang menimpa keluarga Alfian Syahputra alias Uyung dan Ernawati warga lingkungan 2 Namo Durian, Gang Mussolah, Kelurahan Tanjung Langkat, Kecamatan Salapian.

Untuk korban jiwa nihil, dan kerugian materi sekitar Rp 170.000.000 (seratus tujuh puluh juta rupaiah), itu termasuk bangunan rumah dan perabot-perabot rumah tangga yang tidak diselamatkan, kata M Feri.

Dikatakannya pemerintah Kelurahan Tanjung Langkat juga sudah memberikan laporan peristiwa tersebut ke Pemerintah Kabupaten Langkat khsusnya ke Disdukcatpil untuk dibantu kepengurusan KTP dan Kartu Keluarga dan BPBD Langkat, sambung M.Feri.

Sementara Kapolsek Salapian AKP B Ginting ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.

"Benar Bang, telah terjadi kebakaran. Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu," beber Ginting.*