MADINA - Pelaku penyiraman yang diduga air keras ke seorang wanita di Kabupaten Mandailing masih diburu. Pelaku sekarang ini sudah terindifikasi pihak kepolisian dan diprediksi masih di wilayah Kabupaten Mandailing Natal (Madina).

"Saat ini identitas pelaku (yang diduga penyiraman air keras) sudah dapat diidentifikasi berdasarkan keterangan dari korban dan dan saat ini tim kita baik itu dsri Polsek dan Satreskim Polres Madina masih dilapangan untuk melakukan penangkapan pelaku dan mudah-mudahan (pelaku) masih disekitar Mandailing Natal," kata Kapolres Madina AKBP. M Reza CAS kepada wartawan, usai kunjungi korban ke RSU Panyabungan, Selasa (9/5/2023) sore.

Kapolres mengatakan, korban dengan pelaku berbeda tempat tinggal. Namun mereka ada hubungan setelah adanya konflik lahan yang bersengketa antara pelaku dengan korban beberapa bulan lalu.

"Korban dengan pelaku lain desa, memang ada konflik ya sebelumnya sengketa lahan seperti itu. Alamatnya pun berbeda, korban ini desa Huta Bangun sedangkan pelaku ini warga desa Bange jadi bukan keluarga sepertinya mereka ada hubungan dsn karena ada sengketa itu mungkin kenalnya disitu," ucapnya.

Kapolres menyebut atas peristiwa itu diduga pelaku sudah melakukan perencanaan sebelumnya.

"Kemudian pelaku ada membawa ( yang diduga air keras) ada indikasi perencanaan karena dia membawa alat itu," ungakap Kapolres.

Kapolres juga menjelaskan bahwa kejadian ini bukan delik aduan sehingga menjadi atensi Polres Madina untuk menangani langsung kasus tersebut . Lalu, perkara ini kata Kapolres adalah sebuah pidana murni.

Sebelumnya seorang wanita diketahui bernama Parida Khairani Nasution (51), terluka parah akibat disiram air keras. Warga bertempat tinggak kelurahan Sri Pandang, Kecamatan Rambutan Kota Tebing Tinggi, Sumut. Namun, korban adalah warga asal Huta Bangun Jae, Kecamatan Bukit Malintang, Kabupaten Madina.

Korban terpaksa dilarikan ke IGD, RSU Panyabungan untuk menjalani perawatan secara insentif. Peristiwa penyiraman air keras itu terjadi sekira pukul 10:00 Wib, Selasa (9/5/2023) di wilayah Desa Huta Bangun Jae, Kecamatan Bukit Malintang, Kabupaten Madina. Korban mengalami luka di bagian muka dan leher dan saat ini korban masih diruangan operasi RSU Panyabungan.