SIBOLGA - OG (28) korban kekerasan alat vital oleh pasangannya AST (28), isu yang beredar dikabarkan meninggal dunia. Kabar itu muncul dari kalangan masyarakat, namun awak media berusaha untuk konfirmasi ke RS Metta Medika.
 
Namun hasil konfirmasi itu, baik staff, dokter atau tenaga medis lainnya enggan memberikan keterangan.
 
Saat kasus itu viral, awak media mencoba terus untuk meminta izin agar dapat mewawancarai korban namun tidak bisa.
 
Parahnya, saat salah satu pimpinan DPRD Sibolga datang membesuk korban, pihak RS Metta Medika justru mengizinkannya pada Selasa, (28/2/2023).
 
Hingga berita ini dikabarkan, belum ada pihak manajemen RS Metta Medika yang bersedia memberi keterangan dengan kondisi korban saat ini.
 
Sementara, Ketua LSM Metro Watch Janner Silitonga selaku pemerhati di Sibolga-Tapteng menjelaskan, pihak RS Metta Medika itu harusnya terbuka.
 
"Dalam memberikan pemberitahuan terkait tentang penyayatan alat kelamin agar pemberitaan itu tidak membias," kata Janner, Rabu (1/3/2023) siang.
 
"Baru-baru ini kita melihat di media sosial salah seorang oknum memberikan informasi bahwasanya telah terjadi penyembuhan alat kelamin yang disayat oleh pelaku," sebutnya.
 
Karena pihak rumah sakit tidak terbuka dengan awak media, isu itu berkembang bahwa korban telah meninggal dunia.
 
Apalagi lanjut Janner, maunya pihak rumah sakit harusnya melakukan informasi kepada wartawan agar berita tidak membingungkan masyarakat.
 
"Menurut pemberitaan kita dengar kedua pasangan ini telah sama-sama berumah tangga," ujar Jannes.
 
Hingga berita ini diterbitkan pihak rumah sakit Metta Medika belum ada yang bisa memberikan keterangan resmi kepada awak media.