SIBOLGA - Bank Indonesia (BI) Sibolga belum begitu banyak menerima pengaduan dari masyarakat terkait adanya uang palsu. Namun sejauh ini pihaknya, BI Sibolga tetap mengantisipasi penyebaran uang palsu di wilayah kerjanya.
 
BI Sibolga nantinya tetap koneksi ke Badan Koordinasi Pemberantasan Rupiah Palsu (Botasupal).
 
Upaya di level pusat dilakukan saat ini memonitor seluruh ekosistem yang bisa terjadinya pemalsuan uang.
 
"Contoh mesin-mesinnya diawasi oleh Botasupal," kata Yuliansah, Selasa (28/2/2023).
 
Selain itu, BI sendiri juga terus menerus meningkatkan kualitas hasil uang. 
 
"Dengan menambahkan unsur pengaman yang lebih canggih. Dan terkini banyak bank central dipakai di Negara lain," sebutnya.
 
Masih lanjut Yuliansah, tekhnologi terkini yang ada di industri percetakan uang di aplikasikan ke dalam uang rupiah yang baru.
 
"Kalau diperhatikan uangnya sedikit keras kalau dipegang, itu memang ada tambahan teknologi dari bahannya," ujarnya.
 
Sejauh ini pihak Bank Indonesia sendiri terus melakukan giat edukasi ke masyarakat dan sekolah SMA/SMK di wilayah Sibolga-Tapanuli Tengah.