MADINA - Gelaran Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke 22 tahun 2023 di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) yang akan berlangsung juga diisi dengan stand bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Pantauan Gosumut, Senin (27/2/2023), stan UMKM yang ada di lokasi MTQ tersebut terlihat menjual berbagai makanan hingga ada juga yang menjual asesories.
 
Harga makananya pun berpariasi, ada harga Rp 5000 hingga Rp 10.000. Meski pegelaran MTQ tersebut belum resmi dibuka oleh panitia pelaksana, warga yang datang pun terlihat ramai untuk mengisi waktu sore.
 
Nur Hasanah salah satu pengunjung mengatakan mendatangi lokasi MTQ ini menjadi pilihan wisata bagi dia dan keluarga.
 
“Bisa dibilang untuk wisata religi ditamabah nanti anak-anak bisa dikenalakan al quran,” kata dia. 
 
Sementara keberadaan stan UMKM, Nur Hasanah menyampaikan pilihan bagi pengunjung MTQ.  Selain untuk bisa melihat membaca al quran juga bisa berwisata kuliner.
 
Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat Setdakab Madina Bahruddin Juliadi menyebut hingga sekarang ada sejumlah 28 pengusaha UMKM yang mendaftar.
 
"Dari 28 peengusaha UMKM ini mereka memperjualkan berbagai macam makanan dan ini sangat berdampak positip bagi masyarakat maupun para UMKM," kata Baharuddin ke Gosumut.
 
Maka selama kegiatan keagamaan tersebut berlangsung diperkirakan ada sebanyak ratusan juta uang masyarakat berputar di lokasi MTQ itu.
 
"Karena yang diperkirakan peserta dii kecamatan Kabupaten Mandailing Natal ini akan membeli jajanan mereka dari pengusaha UMK. Dan akan diperkirakan uang ratusan juta berputar disini selama kegitan berlangsung, " ungkapnya.
 
Untuk itu dia mengharapkan dukungan dan doa masyarakat dalam mensukseskan kegiatan tersebut.
 
Baharuddin menambahakan MTQ ke 22 ini akan dibuka nanti malam sekira pukul 20:00 Wib selama empat hari mulai 27 Februari – 02 Maret 2023 mendatang.
 
Pelaksanaan MTQ tersebut diselenggarakan di pelataran mesjid Nur Ala Nur, Kecamatan Panyabungan. Sejumlah 453 peserta yang berparsitipasi mengikuti kegiatan terdiri Qoriah, Mufadsir dan Hafidzah dari seluruh kecamatan di Kabupaten Madina.