MADINA -Ketua DPRD Mandailing Natal (Madina), Erwin Efendi Lubis menegaskan kepada pihak perusahaan PT Jaya Kontruksi untuk tidak menutup matanya melihat warga pengepul batu tradisional yang tak jauh dari tempat pengolahan aspal mereka.
 

Hal itu diutarakannya menanggapi keluhan warga pengepul batu tradisional di bantaran sungai Aek Pohon di Kelurahan Pidoli Dolok, Kecamatan Panyabungan di depan salah satu utusan pihak perusahaan saat melakukan pertemuan, Selasa (14/2/2023).

Keberadaan PT Jaya Kontruski di Kabupaten Madina diketahui sebagai pemenang tender perbaikan jalan nasional Medan- Padang yang base camp di jalan Lintas Timur, Panyabungan.

Belakangan, warga pengepul batu tradisional melakukan protes dengan mendatangi kantor perusahaan dan manyampaikan unek-uneknya. Sebab, hampir dua bulan ini pihak perusahan tidak lagi menampung batu dari mereka sebagai salah satu kebutuhan perusahaan dalam perbaikan jalan.

Namun, dari informasi yang dihimpun media, pihak perusahan memutuskan kerja samanya dengan pengepul batu tradisioanal yang tak jauh dari tempat pengolahan aspal milik perusahaan tersebut lebih memilih perusahan penyedia batu yang nyatanya tak berizin karena soal persaingan harga.

Untuk itu, Ketua DPRD Madina meminta secara tegas meminta PT Jaya Kontruksi untuk kembali menampung batu kali dari pengepul tradisional tersebut.

Dengan tegas juga disampaikannya kepada pihak perusahan, bila keluhan warga itu tidak digubris, maka ia akan terus memperjuangkan aspirasi masyarakat denga caranya sendiri.

"Untuk saling menyamankan keberlangsungan kegiatan PT Jaya Kontruksi di Kabupaten Mandailing Natal, sebaiknya pihak perusahaan jangan menutup mata terhadap masyarakat di sekitar lokasi produksi dengan memberikan toleransi terhadap kaum ibu pengumpul batu mangga di Kelurahan Pidoli Dolok," ujarnya.

"Yang saya minta hanya itu, kembali berdayakan masyarakat penambang batu tradisional di Pidoli. Saya sudah tahu ini soal persaingan harga, kalau soal izin tidak saya campuri," ungkap Erwin.

Sementara itu, Manager Operasional PT Jaya Kontruksi bagian operasional perusahan, Fery Firmanda yang diutus pihak perusahaan dalam pertemuan tersebut mengatakan akan menyampaikan keluhan warga tersebut kepada pimpinannya.