MADINA - Alih-alih mendapat untung berlipat dari hasil panen, petani cabai di Desa Manyabar, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), kini bisa pasrah meratapi cabai yang ditanamnya di serang hama. Pasalnya, akibat hama tersebut, cabai yang ditanam mereka menjadi busuk dengan menyisakan lingkaran di sekitar cabai. Sehingga hasil panen menurun hingga 50 persen.

"Tanaman kami terserang hama, ini patek namanya, jadi seperti busuk di tengah-tengahnya," ungkap Ali Asran salah seorang petani cabai, Jumat (13/1/2023.

Asran juga mengatakan, selain karena hama, faktor cuaca yang belakangan ini buruk membuat kualitas cabai menjadi kurang bagus.

Kini, Asran mengaku hanya bisa pasrah karena para petani belum menemukan obat yang ampuh untuk membasmi hama patek ini.

"Jadi untuk mengatasi patek ini memang selama ini dibantu oleh Dinas dan kami mohon tetap diteruskan," imbuhnya.

Untuk di Kabupaten Madina sendiri harga cabai di pasar tradisional masih terbilang murah, saat ini per kilogramnya Rp 30 ribu.