MADINA- Dinas Pertanian Kabupaten Mandailing Natal (Madina) mencatat seluas 600 hektare lahan persawahan warga terendam banjir. Diantaranya 171 hektare dinyatakan mengalami kerusakan total.

 
"Dari hasil pendataan penyuluh dilapangan saat ini diperkirakan hampir 600 hektare lahan sawah tergenang banjir. Tapi 171 hektare rusak atau telah gagal penen," kata Kepala Dinas Pertanian Madina, Siar Nasution ketika dikonfirmasi, Jum'at (16/12/2022).

Siar menyebut data yang terhimpun itu kemungkinan bisa bertambah yang hingga sekarang penyuluh pertanian masih terus melakukan pendataan.

"Dan itu pun kita terus melakukan pendataan lahan pertanian warga yang terdampak banjir karena insetitas hujan yang tinggi belakangan ini di Mandailimg Natal," ungkapnya.

Insetitas curah hujan yang tinggi sejak sebulan belakangan mengakibatkan sejumlah sungai meluap. Sehingga debit air meluber ke persawahan warga.

"Jadi data yang kita catat seluas 600 hektare tergenang banjir dan kemudian dianataranya 171 mengalami gagal panen berada di kecamatan siabu," ujarnya.

"Dari hasil tinjauan kita kemaren ke lahan pertanian di kecamatan siabu yang terparah berada di kelurahan simangambat akibat luapan air dari sungai Batang Angkola dan Batang Gadis," bebernya.

Selanjutnya Siar menurturkan dengan bukti kepedulian pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pertanian akan segera mengupayakan bantuan kepada petani yang mengalami gagal panen tersebut.

"Untuk itu dari hasil tinjaun kita kemaren, kami dari pemerintah daerah segera memohonkan ke pemerintah pusat dan provinsi agar bantuan bibit dan pupuk," imbu Siar.