TOBA -Dukung Percepatan lahirnya Provinsi Tapanuli (PPT) untuk segera disetujui oleh Pemerintah Pusat, Ratusan warga pendukung Protap di Kabupaten Toba Senin, (12/12/2022) melakukan aksi Pawai dengan berjalan kaki yang tergabung dalam Panitia Percepatan Propinsi Tapanuli (PPPT).
 
Aksi Pawai berjalan kaki di mulai masyarakat pendukung PPT dengan titik awal berkumpul di Lapangan Mini Soposurung (Depan Asrama Yasop) Kecamatan Balige dimulai pukul 10.00 Wib sambil membawa bentangan Sepanduk kain putih berisi nama dan tanda tangan warga dengan rute lintasan dari Lapangan Mini Soposurung - Simpang Soposurung Balige - Simpang Kantor Bupati Toba - Jalan Patuan Nagari - Kantor Koramil Balige dan Kantor PLN - Simpang Pelabuhan Balige - Bundaran Balige - Jalan Gereja - Jln.Raja Paindoan dan berakhir di Bundaran Balige Tugu DI Panjaitan.

Dalam pelaksanaan kegiatan dipimpin langsung Ketua PPPT (Panitia Percepatan Provinsi Tapanuli) Kab.Toba Elizabet Simanjuntak dengan Koordinator Lapangan Budi Agung Manurung dan Sekretaris Delima Hutapea.

Turut serta dihadiri langsung oleh Kapolsek Balige AKP.Agus Salim Siagian mewakili Kapolres Toba AKBP.Taufiq Hidayat Thayeb,S.H, S.I.K, Anggota Ormas PKN (Pemuda Karya Nasional) dengan di kawal langsung oleh jajaran peesonil Polres Toba.

Pawai berjalan kaki oleh masyarakat pendukung Percepatan Propinsi Tapanauli sembari membawa bentangan Sepanduk putih sepanjang 1000 Meter berisi tanda tangan dari masyarakat dan lurah di Kabupaten Toba sebagai bukti dukungan dan desakan keada Pemerintah Pusat untuk segera merestui dan melahirkan Propinsi Tapanuli (Protap).

Sebelumnya dimasa perjuangan para pendahulu pejuang Protap telah dengan gigih memperjuangkan supaya Protap lahir, namun ditengah perjalanan perjuangannya mengalami peristiwa yang tidak di kehendaki memgakibatkan meninggalnya Ketua DPRD Sumut saat itu H.Angkat (+), yang akhirnya oleh Pemerintah Pusat melakukan Moratorium Pendirian/Kelahiran Propinsi Tapanuli (Protap) saat itu.

Ketua PPPT ( Panitia Percepatan Provinsi Tapanuli) Elizabet Simanjuntak dalam sambutannya menyampikan, gerakan aksi pawai jalan kaki dengan memabawa bentangan Sepanduk kain putih sepanjang 1000 Meter yang dibubuhi nama dan tanda tangan masyarakat pendukung dari 16 Kecamatan se Kab.Toba (231 Desa dan 13 Lurah) sebagi bukti dukungan dan desakan dari masyarakat Toba kepada Pemerintah Pusat untuk merestui dan menyetujui terbentuknya Propinsi Tapanuli (Protap).

Tidak luput Elizabeth juga menyuarakan dengan tegas, kepada seluruh masyarakat Kabupaten Toba untuk bersatu dan tetap semangat dengan bergandengan tangan untuk menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan untuk memperjuangkan terwujudnya Provinsi Tapanuli.tegasnya.

Melalui aksi pawai hari ini, sebagai bukti desakan kami kepada pemerintah Pusat dan DPR RI serta memohon kepada Presiden RI Joko Widodo supaya melihat kerinduan kami masyarakat Kabupaten Toba lahirnya Propinsi Tapanuli sebagai daerah pemerintahan daerah otonom baru di di Sumatera demi percepatan pembangunan di wilayah Tapanuli.

Dengan ini kami memohon kepada Bapak Presiden RI Jokowidodo yang kami cintai supaya dengan secepatnya melakukan pencabutan Moratorium Pendirian Protap untuk secepatnya di sahkan menjadi Provinsi Tapanuli sebagai daerah pemerintahan otonom yang baru, tandas Elizabet Simanjuntak

"Kami telah sangat lama merindukan kelahiran Provinsi Tapanuli, inilah suara dan dukungan kami masyarakat Kabupaten Toba mendesak Presiden RI Ir Jokowidodo segera melakukan pencabutan Moratorium dan memberikan Kepres untuk kembali kelahiran Protap (Propinsi Tapanuli) bisa di bahas dan dirumuskan Keabsahan kelahiran dan keberdiriannya sebagai salah satu daerah pemerintahan otonom yang baru oleh DPR RI," jelasnya.

Sebelumnya deklarasi dukungan kelahiran Propinsi Tapanuli (Protap) telah dilaksanakan pada tanggal 29 Oktober 2022 lalu, di Kabupaten Tapanuli Utara yang di hadiri oleh perwailan amsyarakat pendukung Protap dari 5 Kabupaten dan 1 Kotamadya (Kotamadya Sibolga, Kabupaten Tapteng, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Humbahas, Kabupaten Toba dan Kabupaten Samosir).

Seluruh yang hadir dalam deklarasi yang digelar di Kabupaten Tapanuli Utara bersepakat mendukung dan mendesak pemerintah Pusat merestui keberdirian Propinsi Tapanuli serta bersepakat supaya berjuang dengan santun serta semangat jangan Kendor dan terus bersemangat. Inilah kerinduan kami Bapak Presiden Joko Widodo yang terhormat mohon memperhatikan kerinduan kami seluruh lapisan masyarakat yang ada di Tapanuli Raya ini, ungkapnya.

Koordinator Budi Agung Manurung menjelaskan ini tidak menurunkan semangat kita untuk menunjukkan semangat kerinduan kita akan Provinsi Baru yaitu Provinsi Tapanuli. Provinsi yang sudah kita tunggu puluhan tahun

Hari ini dengan kehadiran kita bersama kita akan mengarak kain Canvas sepanjang 1000 meter yang berisi dukungan dan tanda tangan, kerinduan dan harapan seluruh masyarakat Toba.

Kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Kepolisian dari jajaran Polres Toba yang sudah ikut mensukseskan kegiatan ini.

"Ini spontanitas dari hati masyarakat Toba. Tidak ada unsur rekayasa dalam kegiatan ini tetapi betul menunjukan kerinduan kita masing masing untuk terwujudnya Provinsi Tapanuli," ungkap Budi Agung Manurung.