MEDAN -Klinik Pantun Nusantara Medan sukses menggelar pelaksanaan penulisan pantun dan peluncuran buku pantun pelajar yang berlangsung di SMK Panca Budi Medan pada 3 Desember 2022 kemarin.
 
Oleh karena itu, Pengasas Klinik Pantun Nusantara (KPN) Medan, Prof Dr dr Umar Zein Sp.PD, DTM&H, KPTI, mengucapkan ribuan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan pemerintah kepada KPN untuk melaksanakan pelatihan dan peluncuran buku pantun tersebut.

"Beriring balam dengan merbah
buah lakum merekah jatuh
beriring salam dengan sembah
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh..

Kami dari Klinik Pantun Nusantara Medan Sumatera Utara mengucapkan terima kasih kepada Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan Ristekdikti Republik Indonesia yang telah mendukung terlaksananya penyelenggaraan kegiatan ekspresi budaya berupa pelatihan menulis pantun bagi pelajar SMK Panca Budi kegiatan yang telah kami laksanakan mulai dari akhir Oktober sampai dengan November 2022," ujar Umar Zein, Senin (5/12/2022).

Menurut Umar, antusias pelajar dalam mengikuti pelatihan menulis pantun ini sangat baik dan keseluruhannya mampu menerapkan ilmu yang didapat selama pelatihan.

"Dan alhamdulillah 100 pelajar telah dilatih, sehingga mampu menulis masing-masing 5 bait pantun yang bertemakan pahlawan. Pantun-pantun itu telah kami bukukan dan pada 3 Desember 2022 kemarin kami juga telah melakukan acara peluncuran buku sekaligus memberikan sertifikat kepada para peserta, para panitia dan juga berupa penghargaan kepada kepala sekolah dan para mentor," jelasnya.

Sebelumnya, dalam peluncuran buku pantun pelajar SMK Panca Budi, Umar Zein pantun bukan hanya sekedar bermain-main dan bukan juga sekedar hanya mengungkapkan perasaan saja, tetapi pantun adalah keajaiban.

"Seorang sastrawan dan kritikus sastra nasional yaitu Maman S. Mahayana mengatakan, pantun adalah keajaiban. Beliau menyatakan, keajaiban pantun bersifat elastisitas, lentur dan bisa dimodifikasi. Di mana, pantun ini bisa dinikmati dari golongan tingkat sosial yang paling rendah sampai yang paling tinggi. Kita lihat di acara-acara resmi pemerintahan, para pembawa acara selalu memakai pantun. Dan pantun ini bisa disesuaikan dengan tema yang ada, misal Hari Pahlawan, bisa dibuat pula pantun ynag mengangkat tema hari pahlawan," urainya.

Sebagai warisan kebudayaan, sambung Umar, sudah selayaknya pantun ini dilestarikan dan diwariskan kepada generasi muda terkhusus kepada para pelajar.

"Kalau harta warisan akan diwariskan ke ahli warisnya, namun pantun diwariskan untuk kita semua bangsa Indonesia. Kalau ini tidak diwariskan atau kami warisi kepada generasi muda, ada rasa tanggung jawab secara kebudayaan yang harus kami lakukan. Sekali lagi terima kasih atas ini apa yang kalian lakukan, luar biasa nama kalian sudah tercantum di dalam buku ini. Mungkin saat ini biasa-biasa saja, tapi 10 atau 20 tahun lagi, semoga ini menjadi suatu kenangan," tutup Umar Zein.

Menurut Umar, kegiatan yang dilaksanakan Klinik Pantun Nusantara tersebut atas dukungan Dana Indonesia Kemendikbud RI bidang Stimulan Kegiatan Ekspresi Budaya tahun 2022 pada tanggal 26 Oktober 2022 kemarin. #budayasaya, #fbkstimulan #danaindonesia