MADINA - Badan Narkotika Nasional (BNN) RI memusnahkan 5 hektare ladang ganja siap panen di kawasan pegunungan Kecamatan Panyabungan Timur Kabupaten Mandailing Natal (Madina) pada Kamis (10/11/2022). Kegiatan operasi dan pemusnahan ladang ganja di Kabupaten Madina tersebut merupakan rangkaian spesial untuk mengenang jasa pahlawan di Hari Pahlawan Nasional yang bertetapan pada 10 November.

Ladang ganja yang dimusnahkan dengan cara dicabut lalu dibakar oleh petugas gabungan BNN-RI itu juga merupakan ladang yang terluas di Kabupaten Madina dalam satu titik di pegunugan Tor Sihete Kecamatan Panyabungan Timur.

Butuh tujuh jam personel gabungan untuk tiba ke lokasi dengn cara menyisir hutan berjalan kaki dengan kondisi jalan yang licin dimusim hujan diakhiri tahun. 

Pantauan dilokasi semangat petugas tak pudar untuk sampai ke lokasi meski jalannya  mendaki, melereng bahkan tak sedikit pula personel tampak merayap untuk sampai ke puncak gunung.

Sebelumnya petugas gabungan sekira pukul  7:00 Wib memasuki hutan dari Desa Tanjung Julu, lalu keluar ke Desa Pardomuan, Kecamatan Panyabungan Timur hingga larut malam.

Direktur Narkotika Deputi Bidang Pemberantasan BNN, Brigjen Pol. Roy Hardi Siahaan mengatakan pemusnahan ladang ganja di kawasan pegunungan Kabupaten Madina, kali ini merupakan yang tebesar sepanjang tahun 2022. Dimana dalam satu titi ditemukan seluas lima hektar hingga mencapai 50 ribu batang pohon.

"Satu titik Ladang Ganja seluas 5 hektar ditemukan pada ketinggian 1.265 MDPL. Temuan ladang ganja ini menjadi temuan terbesar, karna memiliki karakteristik kerapatan tanaman ganja dengan jumlah tanaman mencapai 50 ribu batang pohon atau 25 ribu ton dan tinggi batang antara 50 hingga 170 centi meter dengan kemiringan lereng 45 derajat," kata Brigjen Roy kepada wartawan dilokasi pemusnahan.

Brigjen Roy menyebut pada pemusnahan ladang tanaman ganja itu juga BNN bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta Badan Informasi Geospasial (BIG), BNN RI berhasil mengidentifikasi ladang ganja melalui pantauan Pesawat Terbang Tanpa Awak serta proses penyelidikan tim di lapangan.

Pemusnahan Ladang ganja yang berada pada kawasan curam tersebut juga melibatkan sebanyak 152 personel. Terdiri dari Polres, Brimob, PM, Satpol PP, Kejaksaan Negeri, Dinas Pertanian, Dinas Kehutanan, Bea Cukai, serta instansi terkait lainnya di Kabupaten Madina.

Dia menambahkan bahwa di hari Pahlawan ini menjadi momentum bagi bangsa Indonesia dalam mengenang jasa para pejuang kemerdekaan di hari yang bersejarah ini.

"BNN mengajak seluruh bangsa Indonesia untuk turut mengambil peran sebagai pahlawan bagi bangsanya sendiri dalam perang melawan Narkoba. Hal ini sesuai dengan tagline yang digelorakan Kepala BNN RI, Komjen Pol. Petrus Reinhard Golose, War on Drugs atau Perang Melawan Narkoba," imbuhnya.

Pemusnahan ladang ganja yang dilakukan BNN RI tentunya diharapkan dapat menyulut kembali semangat generasi muda untuk bangkit dan tetap berkarya di tengah gempuran ancaman Narkoba serta menjadi tauladan atas nilai-nilai luhur kepahlawanan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.