SIBOLGA- Pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Sibolga membantah sisik tringgiling sebanyak 15 kilogram yang diamankan petugas Polres Sibolga, dari tangan RR bukan dari hasil sitaan.
 
Hal itupun disampaikan, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Sibolga, Robinson Sihombing kepada awak media, Senin (7/11/2022).
 
Robinson pun mengatakan, RR warga Kecamatan Pandan, Tapanuli Tengah pernah berkerja sebagai tenaga honorer di kejaksaan Negeri Sibolga, Sumatera Utara dan dipecat pada bulan Oktober 2022 karena tidak disiplin masuk kerja.
 
"Jadi tidak ada hubungannya dengan kita, RR ini diperkerjakan di bagian Pembinaan (kebersihan), karena tak hadir kerja makanya dipecat dia itu," kata Robinson.
 
Saat dipertanyakan, RR bisa mengambil barang bukti tersebut. "Kalau itu tidak mungkin karena disitu ada CCTV dan sudah dimusnahkan tanggal 5 Oktober 2022 termasuk juga barang barang lain dan disaksikan Kasat Narkoba, Pengadilan semua itu dibakar dan dijaga ketat," sebutnya. 
 
Lebih lanjut Kasi Intel menjelaskan, pemecatan RR dilakukan setelah pemusnahan barang bukti.
 
"Sebelumnya dia itu sudah diperingati, supaya disiplin masuk kantor, membersihkan kantor dan matikan lampu itulah kerjanya," jelas Kasi Intel.
 
"Ternyata dia tetap juga datang jam sekian dan jarang masuk, baru setelah itu dipecat dia, jadi sudah dimusnahkan dulu barang bukti itu," sambungnya.
 
Tanggapan kejaksaan Negeri Sibolga dari pengakuan RR terhadap kepolisian. "Bisa saja pengakuan itu karena unsur sakit hati kita kan gak tahu maksud dia, yang pasti bahwa yang bersangkutan telah dipecat sebelum kejadian, saya bingung apa hubungannya apakah karena dia pernah honorer," ucapnya.
 
Masih kata Robinson, yang pasti bersangkutan dipecat sebelum dia di tangkap. 
 
"Segala perilaku dia itu saya tidak mau tahu. Untuk keamanan barang bukti disekitar ada CCTV, terus yang megang kunci itu satu orang," ucapnya.
 
Dipertanyakan apakah pihak kejaksaan sudah melakukan pengecekan CCTV, Kasi intel katakan.
 
"Makanya saya bilang seperti itu karena saya sudah cek semuanya, pada dasarnya kita tidak tahu dia memberi keterangan seperti itu, entah usur sakit hati, namun sama sekali itu tidak ada. Tidak ada kaitannya dengan kita, apa yang diperbuat dia itu," timpalnya.