ASAHAN -Puluhan orang yang tergabung dalam Gerakan Anak Sumatera Utara (GASAK) dan Pospera Asahan lakukan aksi unjukrasa di Kantor Bawaslu Asahan pada Kamis (3/11) terkait dugaan adanya Anggota Partai politik dan juga beberapa Guru aktif yang lulus sebagai anggota panwaslu kecamatan di Asahan.
 

Hal tersebut dikatakan Nanda Erlangga selaku Ketua GASAK yang juga kordinator aksi tersebut didampingi rekannya Ahmad Dhani. Nanda meminta agar seharusnya BAWASLU Asahan dalam rekrutmen panwaslu kecamatan tersebut mengedepankan Asas keadilan dan juga netral dalam menentukan kelulusan.

"Kami menganggap Bawaslu Asahan tidak Netral sebab terdapat adanya oknum kader Parpol yang masuk sebagai Panwascam dimana hal tersebut sudah melanggar aturan hukum," pungkas Nanda Erlangga.

Nanda dalam orasinya menambahkan lagi bahwa ada dugaan kuat bahwa Bawaslu hari ini dikendalikan oleh oknum elit politik yang memiliki kepentingan di Pemilu 2024 sehingga banyak regulasi hukum yang diabaikan hingga dilanggar.

"Bawaslu Asahan tidak becus dan tidak netral, kami minta DKPP segera mencopot 5 Komisioner Bawaslu," terang Nanda Erlangga.

Sementara itu Ahmad Dani, koordinator dari Pospera mengatakan bahwa ada beberapa anggota panwascam yang hari ini melenggang lulus dengan melanggar regulasi disinyalir hal tersebut dengan senagaja di luluskan oleh Ketua dan anggota Bawaslu Asahan

"Kami anggap memang Bawaslu sengaja melakukan itu," terang Ahmad Dani sambari mengecam tindakan Bawaslu Asahan.

Setelah melakukan aspirasi beberapa menit akhirnya Komisioner Bawaslu Asahan Halimatusyadiah menerima aspirasi massa aksi tersebut. Halimah menjelesakan bahwa terkait laporan dan dugaan yang disampaikan pendemo akan kami bahas bersama ke 4 komisioner lainnya.

Halimah menambahkan bahwa Bawaslu Asahan dipastikan akan menjalankan regulasi aturan hukum yang ada.

"Terimakasih sudah memperingatin kami dan mengontrol kami dalam bekerja tentunya kmi menganggap bahwa ini bukti kecintaan terhadap Penyelenggara Pemilu,dan nanti tuntutan masyarakat akan kami bahas dirapat," terang Halimatusyadiah komisioner Bawaslu Asahan.

Namun saat ditanyakan apakah Bawaslu Asahan mengetahui atau tidak dengan lulusnya oknum partai politik sebagai Panwascam, Ia tidak memberikan keterangan apapun dan menghindar dengan pertanyaan tersebut.

Merasa kecewa akhirnya pendemo memilih untuk membubarkan barisan dan berjanji akan demo pada beberapa hari nanti dan akan membuat laporan ke DKPP tentang kinerja Bawaslu Asahan.