PALAS -Seorang bayi tanpa anus di Kabupaten Padanglawas (Palas) terpaksa harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H.Adam Malik Medan untuk dilakukan operasi secara intensif.
Bayi berjenis perempuan bernama Siti Arsyila Daulay anak pasangan Hamdan Daulay dan Putri Marito Siregar, warga Desa Aek Buaton, Kecamatan Aek Nabara Barumun, Kabupaten Padanglawas, lahir dalam kondisi tanpa anus. Pemkab Palas melalui Dinas Sosial yang ditindak lanjuti Supervisor Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskessos) akhirnya merujuk bayi berjenis perempuan ini ke RSUP H.Adam Malik yang memerlukan penangganan tepat untuk menjalani operasi secara intensif. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Palas, H.Achmad Fauzan Nasution SHi melalui Supervisor Puskesos, Indra Leo Hasibuan mengatakan, anak balita ini harus ditangani dengan tepat agar dapat terselamatkan. Kata Indra Leo, pihak keluarga balita tersebut menghubungi Dinas Sosial Kabupaten Palas untuk menyampaikan keluhan atas bayi mereka yang lahir tanpa anus tersebut. "Setelah menerima laporan masyarakat tersebut,Puskesos Dinas Sosial Palas langsung memberikan pelayanan terhadap warga kurang mampu untuk diberikan pelayanan kesejahteraan sosial(PKS)," terangnya, Kamis (20/10/2022). Dikatakan, pihak Dinas Sosial Palas langsung menerbitkan rekomondasi kepihak BPJS non register untuk bidang Linjamsos dan rekomondasi ke Dinaa Kesehatan Kabupaten Palas supaya balita tanpa anus ini dapat dirujuk ke RSUP H.Adam Malik Medan. "Saat ini bayi perempuan bernama Arsyila Daulay telah dirawat inap di RSUP Adam Malik dan menunggu jadwal operasi oleh tim dokter," kata Supervisor Puskesos Palas, Indra Leo Hasibuan. Ia menjelaskan, bahwa bayi tersebut saat ini berumur 23 hari, lahir dalam kondisi normal tetapi tidak memiliki anus. "Pihak Keluarga tidak memiliki biaya untuk biaya pemgobatan balitanya sehingga menghubungi Dinas Kesehatan untuk dapat ditangani melalui BPJS non register," tambahnya. Semua pengurusan administrasi, sambungnya, sebagai keluarga penerima manfaat di urus oleh Kabid Linjamsos dan Rehsos Dinas Sosial Palas untuk bayi tanpa anus tersebut agar dapat ditangani pihak RSUP H.Adam Malik Medan. Leo menambahkan, bayi tersebut sebelumnya telah dirawat di RSUD Sibuhuan dan harus dirujuk ke RSUP H.Adam Malik Medan untuk menjalani operasi secara intensif terhadap kelainan terhadap bayi yang tidak memiliki anus tersebut.
Bayi berjenis perempuan bernama Siti Arsyila Daulay anak pasangan Hamdan Daulay dan Putri Marito Siregar, warga Desa Aek Buaton, Kecamatan Aek Nabara Barumun, Kabupaten Padanglawas, lahir dalam kondisi tanpa anus. Pemkab Palas melalui Dinas Sosial yang ditindak lanjuti Supervisor Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskessos) akhirnya merujuk bayi berjenis perempuan ini ke RSUP H.Adam Malik yang memerlukan penangganan tepat untuk menjalani operasi secara intensif. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Palas, H.Achmad Fauzan Nasution SHi melalui Supervisor Puskesos, Indra Leo Hasibuan mengatakan, anak balita ini harus ditangani dengan tepat agar dapat terselamatkan. Kata Indra Leo, pihak keluarga balita tersebut menghubungi Dinas Sosial Kabupaten Palas untuk menyampaikan keluhan atas bayi mereka yang lahir tanpa anus tersebut. "Setelah menerima laporan masyarakat tersebut,Puskesos Dinas Sosial Palas langsung memberikan pelayanan terhadap warga kurang mampu untuk diberikan pelayanan kesejahteraan sosial(PKS)," terangnya, Kamis (20/10/2022). Dikatakan, pihak Dinas Sosial Palas langsung menerbitkan rekomondasi kepihak BPJS non register untuk bidang Linjamsos dan rekomondasi ke Dinaa Kesehatan Kabupaten Palas supaya balita tanpa anus ini dapat dirujuk ke RSUP H.Adam Malik Medan. "Saat ini bayi perempuan bernama Arsyila Daulay telah dirawat inap di RSUP Adam Malik dan menunggu jadwal operasi oleh tim dokter," kata Supervisor Puskesos Palas, Indra Leo Hasibuan. Ia menjelaskan, bahwa bayi tersebut saat ini berumur 23 hari, lahir dalam kondisi normal tetapi tidak memiliki anus. "Pihak Keluarga tidak memiliki biaya untuk biaya pemgobatan balitanya sehingga menghubungi Dinas Kesehatan untuk dapat ditangani melalui BPJS non register," tambahnya. Semua pengurusan administrasi, sambungnya, sebagai keluarga penerima manfaat di urus oleh Kabid Linjamsos dan Rehsos Dinas Sosial Palas untuk bayi tanpa anus tersebut agar dapat ditangani pihak RSUP H.Adam Malik Medan. Leo menambahkan, bayi tersebut sebelumnya telah dirawat di RSUD Sibuhuan dan harus dirujuk ke RSUP H.Adam Malik Medan untuk menjalani operasi secara intensif terhadap kelainan terhadap bayi yang tidak memiliki anus tersebut.