ASAHAN - Dalam rangka aksi solidaritas atas terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, 1 Oktober lalu selepas pertandingan Arema versus Surabaya yang menewaskan lebih dari 100 orang, Polres Asahan bersama dengan unsur Forkopimda Kabupaten Asahan menggelar Asahan berdoa untuk  Aremania dan Sepakbola Indonesia yang menjadi korban dari peristiwa tersebut di Gedung Serbaguna Kisaran, Rabu (12/10/2022). Dalam kegiatan Asahan berdoa ini Kapolres Asahan AKBP Roman Smaradhana Elhaj mengatakan, beberapa waktu lalu Indonesia berduka akibat peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur.

Maka dari itu dirinya berharap dengan adanya kejadian tersebut dapat menjadi peringatan dan pelajaran bagi masyarakat semua, bahwa sepakbola tidak seharga dengan nyawa manusia.

"Memang dalam sepakbola terdapat rivalitas yang tinggi dan berpotensi kerusuhan, namun itu semua hanya pertandingan tentu ada yang menang dan ada yang kalah. Kejadian tersebut cukup untuk dikenang, karena pada dasarnya sepakbola itu sebagai alat pemersatu bangsa bukan untuk memecahbelah kita bangsa Indonesia," ujar Kapolres Asahan.

Lebih lanjut Kapolres Asahan mengatakan, Forkopimda Kabupaten Asahan menghimbau kepada para suporter untuk tetap menjunjung tinggi sportivitas dan fairplay dalam setiap kegiatan mendukung tim kesayangan untuk meraih prestasi terbaik. Baik menang maupun kalah, baik suka maupun duka, agar kejadian tersebut tidak terulang kembali, sehingga menjadi contoh bagi suporter yang lain agar lebih semangat dalam mendukung tim kesayangannya.

"Polres Asahan beserta Forkopimda dan segenap unsur terkait sangat berbela sungkawa atas kejadian tersebut dan mengajak kepada eleman terkait untuk sama-sama mendoakan seluruh korban agar di tempat kan di tempat yang terbaik di sisi Allah Subhana Wa Ta'ala dan mendapat ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkan," ujarnya.

Pada kesempatan ini Kapolsek Kota Kisaran Iptu Joy Ananda Putra Sianipar memimpin ikrar kesepakatan damai yang diikuti oleh para suporter sepakbola Kabupaten Asahan dan tamu undangan lainnya sekaligus penandatanganan ikrar tersebut oleh PSSI Kabupaten Asahan, Perwakilan Manajemen PSSA, AFKAB Asahan dan Smeck Asahan. Kegiatan ini dilanjutkan dengan Sholat Ghoib berjamaah yang dipimpin oleh Ustadz Drs. H. Muhammad Syakban.

Setelah usai mengikuti serangkaian kegiatan tersebut, Wakil Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin Siregar mengungkapkan bela sungkawa yang mendalam atas tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang yang menewaskan ratusan suporter usai digelarnya pertandingan antara Arema vs Surabaya.

“Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un, dengan hormat saya ikut berduka cita yang mendalam atas peristiwa jatuhnya ratusan korban di Stadion Kanjuruhan, Malang,” tuturnya.

Menurut Wakil Bupati, persepakbolaan di negeri ini sedang berduka, maka dari itu dirinya mengajak secara bersama-sama memperbaiki sikap dan berharap kejadian ini yang terakhir.

"Semoga kejadian ini tak terulang lagi di masa yang akan datang," harap Taufik.