TAPUT - Gempa bumi kekuatan 6,0 SR berjarak 25 Km Barat Laut Tapanuli Utara (Taput) dengan lokasi 2.13 LU, 9889 BT menggoncang Kabupaten Taput Sumatera Utara Sabtu, (1/09/2022) sekira pukul 02:28;41 Wib. Menurut data dari BMKD tidak berpotensi Tsunami. Data sementara yang berhasil dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial Kabupaten Tapanuli Utara sekira seratusan unit  rumah penduduk mengalami rusak akibat gempa bumi tersebut. 

"Yang tergolong kerusakan fisik dibagi menjadi beberapa kriteria, diantaranya ada gedung pemerintah yang rusak sebanyak 9 unit dan rumah warga ada 130 unit," sebut Kepala Dinas Sosial Tapanuli Utara, Bahal Simanjuntak dalam penjelasannya kepada awak media, Sabtu (1/10/2022). 

Selain rumah, gempa Bumi ini juga mengakibatkan kerusakan pada fasilitas umum seperti kesehatan, rumah ibadah dan beberepa sarana pendidikan. "Untuk rumah ibadah yang mengalami kerusakan sebanyak 14 unit, fasilitas kesehatan ada 1 unit serta jalan/ jembatan/ irigasi ada 11 unit," terangnya. 

Bahal Simanjuntak juga menjelaskan, terkait jumlah korban jiwa meninggal dunia ada 1 orang. Korban saat itu sedang jalani perawatan di Rumah Sakit Tarutung karena mengidap penyakit serangan jantung. Korban diduga meninggal dunia karena terkejut dan mengakibtakan penyakit jantungnya kambuh dan meninggal.

Sedangkan korban yang mengalami luka-luka ada 25 orang dan saat ini seluruh korban sedang menjalani perawatan dan dirawat di RSUD Tarutung. 

Disampaikannya, Pemkab Taput (Bupati) memberikan bantuan bagi korban bencana kebakaran yang terjadi di Sarulla.

"Pak Bupati sudah serahkan bantuan tersebut kepadaereka untuk korban bencana alam gempa Bumi menunggu arahan dan petunjuk selanjutnya dari Bupati untuk kita tindak lanjuti" ujarnya. 


Sebelumnya, gempa bumi dengan kekuatan 6,0 SR yang terjadi pagi subuh tadi mengakibatkan berbagai kerusakan dibenerapa wilayah kawasan di Tapanuli Utara. 

"Gempabumi yang terjadi pada hari Sabtu, (1/10/2022) sekira pukul 02.28.41 WIB yang mengguncang wilayah Tapanuli Utara adalah gempa tektonik," ujarnya.

Dihimpun dari data hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi tersebut terupdate memiliki parameter kekuatan  magnitudo M 5,8," ujar Kepala BMKG Jakarta Daryono, Sabtu (1/10/2022). 

Ia menyampaikan, episenter gempabumi terletak pada koordinat 2,11 derajat Lintang Utara ; 98,83 derajat Bujur Timur  atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Tapanuli Utara, Sumatera Utara pada kedalaman 10 kilometer, sambungnya. 

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," lanjutnya. 

Menurutnya, gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Tarutung dengan skala intensitas VI MMI atau getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar) yang berada di daerah Sipahutar dengan skala intensitas V MMI (Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun). 

"Di daerah Singkil dengan skala intensitas IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah),  daerah Tapaktuan dan Gunung Sitoli dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu)," lanjutnya. 

Ia juga menyampaikan, ada sejumlah rumah yang rusak akibat gempa tersebut. 

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," pungkasnya.